Tiga Tanda Startup Masih Dilirik Investor saat Likuiditas Dana Seret

Desy Setyowati
2 Juni 2022, 10:50
startup, pendanaan ke startup, investor, pendanaan
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018

“Apakah mau mencatatkan saham perdana alias IPO atau yang lain, itu harus jelas. Sekarang sudah lebih selektif, tidak seperti empat atau delapan tahun lalu,” ujar dia.

“Saat likuiditas seperti sekarang ini, investor lebih konservatif. Sama seperti saham. Saat uang sedang susah (didapat), ya ke saham blue chip. Kalau uang banyak, ya ke saham ‘gorengan’, tidak ada salahnya,” tambah dia.

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani mengatakan, kondisi ekonomi global membawa sentimen negatif bagi pendanaan startup, termasuk di Indonesia.

Meski begitu, investasi akan tetap ada, namun menyesuaikan fundamental startup dan potensi pasar yang menjanjikan.

Ia juga memperkirakan, tren penurunan pendanaan startup berlangsung maksimal dua tahun. “Sentimen bisa berpengaruh sesaat dan tergantung situasi,” kata Edward.

Berdasarkan data dari DSInnovate DailySocial, ada 76 pendanaan ke startup Tanah Air yang diumumkan ke publik pada kuartal pertama tahun ini.

Dari 50 pendanaan yang menyebutkan nominal, total investasinya US$ 1,22 miliar atau Rp 17,7 triliun. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan kuartal I 2021 40 pendanaan.

Total investasi startup tahun lalu mencapai US$ 554,7 juta atau Rp 8 miliar dari 24 transaksi yang diumumkan nominalnya.

Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada 22 startup Indonesia yang mendapatkan suntikan dana selama kuartal I. Sektor startup yang memperoleh pendanaan beragam mulai dari social commerce, fintech hingga quick commerce.

Katadata.co.id juga mencatat, pendanaan masih mengalir ke startup quick commerce seperti Astro hingga akhir Mei.

Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat.

Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...