Pernah Hadir di RI, Uber Disebut Suap Politikus soal UU Taksi Online
Penyelidikan menemukan bahwa Uber menggunakan ‘teknologi siluman’ untuk menangkis penyelidikan pemerintah. Perusahaan misalnya, menggunakan ‘tombol pemutus’ yang memotong akses ke server Uber dan memblokir pihak berwenang mengambil bukti selama penyelidikan di setidaknya enam negara.
Selama penyelidikan oleh polisi di Amsterdam, Uber Files melaporkan bahwa mantan CEO Uber Travis Kalanick secara pribadi mengeluarkan perintah berbunyi “Tolong tekan ‘tombol pemutus secepatnya’. Akses harus dimatikan di AMS (Amsterdam).″
The International Consortium of Investigative Journalists juga melaporkan, Kalanick memanfaatkan isu pengemudi taksi mengancam mitra Uber di Prancis, untuk mendapatkan dukungan publik.
“Kekerasan menjamin keberhasilan,” demikian isi SMS Kalanick yang dikirim kepada rekan-rekannya.
Menanggapi konsorsium tersebut, juru bicara Kalanick Devon Spurgeon mengatakan bahwa mantan CEO Uber ini tidak pernah menyarankan bahwa perusahaan mengambil keuntungan dari kekerasan, dengan mengorbankan keselamatan pengemudi.
Uber Files mengungkapkan, perusahaan memotong tagihan pajak jutaan dolar dengan mengirimkan keuntungan melalui Bermuda dan surga pajak lainnya.
"Perusahaan juga berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kewajiban pajak dengan membantu pihak berwenang mengumpulkan pajak dari pengemudi,” demikian isi Uber Files.