Ojol Minta Kemenhub Sunat Biaya Sewa Gojek & Grab jika Harga BBM Naik

Desy Setyowati
19 Agustus 2022, 07:00
ojek online, harga bbm, gojek, grab, maxim
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menunggu orderan di Kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020).

Igun menilai, besaran kenaikan tarif ojek online itu tidak menutupi besaran peningkatan harga BBM jika jadi naik. “Artinya, tidak berpengaruh (ke pendapatan) bila ada kenaikan harga BBM jenis pertalite,” ujar dia.

Apalagi, biaya untuk membeli BBM sekitar 30% - 40% dari pendapatan yang diperoleh pengemudi ojek online. “Apabila ada kenaikan (harga BBM), artinya pendapatan kami bakal turun,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel. “Format tarif ojek online itu standar. Sesuai biaya operasional kendaraan lalu potongan aplikator 20%. Keuntungan keuntungan untuk kami tipis sekali,” katanya.

“Banyak sekali masyarakat yang menilai bahwa tarif taksi dan ojek online naik. Padahal yang naik itu potongan dari aplikator sejak 2021. Tarif yang kami terima boro-boro naik,” kata dia.

Jika harga BBM jadi naik, ia berharap aplikator seperti Gojek, Grab, dan Maxim tidak perang tarif.

Sedangkan mitra pengemudi ojek online Gojek Andi Prasetyo (28 tahun) berharap, perusahaan tidak memotong biaya transaksi sama sekali. “Tarif (dan harga BBM) naik tidak apa-apa. Asalkan jangan dipotong 20%,” ujarnya.

Apalagi, kenaikan tarif ojek online akan menurunkan permintaan orderan.

Hal senada disampaikan oleh mitra pengemudi ojek online Grab Asman (50 tahun). “Tarif ojek online jadi tidak sesuai kalau harga BBM naik terlalu mahal. Saya bingung,” ujar dia.

“Semoga Grab terbuka hatinya,” tambah dia.

Mitra pengemudi Maxim Riska Andriyani (31 tahun) pun menilai, kenaikan tarif ojek online tidak cukup untuk menutup peningkatan harga BBM. “Bisa menutup, kalau ‘narik’ seharian dari pagi-pagi sekali,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...