Peluang Konsolidasi Fintech di Mata GoPay, OVO dan DANA
“Masih di tahap inovasi produk (industri fintech). Kami bukan bank yang sudah puluhan tahun. Kami masih baru. Kami lihat bagaimana perkembangannya,” kata dia di sela-sela acara Fintech Summit 2019 di Jakarta.
DANA dan OVO pun diisukan bakal merger. Sebab, sumber Reuters menyebutkan Grab sedang dalam pembicaraan dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) untuk mengakuisisi DANA, dan akan digabungkan dengan OVO.
(Baca: OVO Tanggapi Kabar Bakal Gabung DANA hingga Jadi Unicorn)
McKinsey dalam laporannya bertajuk ‘Synergy and Disruption: Ten trends shaping fintech’ pada akhir tahun lalu menyebutkan, ada tiga tren yang akan membentuk lanskap layanan keuangan digital Tiongkok.
Pertama, para pemain yang skalanya besar akan terus mengadopsi teknologi. Dengan begitu, mereka bisa merambah model bisnis fintech-as-a-service (FaaS) dengan menyediakan solusi layanan bagi perusahaan sejenis yang skalanya lebih kecil.
Kedua, bank dan perusahaan asuransi berinvestasi besar-besaran untuk menawarkan layanan berbasis digital. Salah satu contohnya, PingAn. Terakhir, pemerintah berpotensi membuat peraturan untuk mendorong konsolidasi fintech.
(Baca: OVO Jadi Dompet Digital Terbesar di Indonesia Berkat Ekosistem Grab)