Teknologi Dukung Tujuh Perubahan Perilaku Masyarakat saat Pandemi

Desy Setyowati
26 November 2020, 11:52
Teknologi Ubah Tujuh Aspek Kehidupan di Asia Tenggara saat Pandemi
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/nz
Hiero Lasut bersama ibunya bersiap mengikuti wisuda Universitas Sam Ratulangi secara daring dari rumahnya di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (11/06/2020).

Pelaku usaha, termasuk warung, yang mengadopsi layanan pembayaran digital pun meningkat. “Konsumen dan UKM masif mengadopsi layanan ini pada 2020. Peningkatan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Alessandro.

Ketiga, teknologi membantu masyarakat di kawasan belajar secara online selama pandemi corona. Setidaknya ada 135 juta pelajar yang belajar jarak jauh.

Jumlah unduhan aplikasi belajar online seperti Ruangguru dan Zenius pun melonjak tiga kali lipat, dari enam juta sebelum Covid-19 menjadi 20 juta.

Keempat, masyarakat semakin sering mendengarkan musik, menonton video, dan bermain gim online. Ini sebagai alternatif hiburan selama beraktivitas di rumah.

Kelima, menonton film di platform video on demand (VoD) seperti Netflix, Disney + hingga GoPlay pun menjadi kebiasaan baru.

Keenam, masyarakat mulai menggunakan layanan kesehatan online dan mengaktifkan fitur pelacakan guna mengantisipasi risiko tertular virus corona.

Google, Temasek, dan Bain and Company mencatat bahwa penggunaan (usecase) layanan kesehatan digital meningkat empat kali lipat dibandingkan sebelum ada Covid-19. “Ini satu-satunya cara bagi dokter dan pasien untuk dapat berinteraksi,” kata Chief Investment Strategist Temasek Rohit Sipahimalani.

Ketujuh, masyarakat terbiasa bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Pandemi corona memaksa banyak perusahaan untuk mempercepat penerapan solusi digital, sehingga karyawan dapat bekerja dari luar kantor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...