Gurita Bisnis GoTo Menaungi Empat Lini Usaha Gojek dan Tokopedia

Fahmi Ahmad Burhan
17 Mei 2021, 17:58
GoTo, Gojek, Tokopedia, merger
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ekosistem bisnis Gojek dan Tokopedia makin membesar setelah merger.

Executive Director ICT Institute Heru Sutadi memprediksi merger Tokopedia dan Gojek akan saling melengkapi. “Penggabungan akan memperkuat ekosistem kedua perusahaan. Ujungnya semakin mengukuhkan posisi keduanya dalam bisnis digital di Indonesia," ujarnya kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Gojek akan memperkuat bisnis retail dan logistik. Sedangkan Tokopedia dapat meningkatkan layanan penyediaan makanan dan pengiriman barang instan.

"Merger akan memperkuat ekosistem dan portofolio bisnis, karena bakal mencakup ride-hailing dan turunannya, pembayaran online, serta e-commerce,” ujar dia.

Merger dua perusahaan otomatis membuat valuasi kedua decacorn semakin besar. Bahkan, berdasarkan data dari CB Insight, GoTo mempunyai potensi untuk meraih valuasi sekitar US$ 40 miliar atau sekitar Rp 570 triliun.

Perhitungannya, valuasi masing-masing perusahaan sebelum merger ini bernilai US$ 10 miliar. Setelah merger, perusahaan menargetkan meningkatkan valuasi lebih tinggi. "Perusahaan gabungan tersebut dilaporkan menargetkan valuasi hingga US$ 40 miliar jika go public," bunyi laporan CB insight.

Pendiri CrossASEAN Research Angus Mackintosh menilai, merger Gojek-Tokopedia juga salah satunya bertujuan memuluskan rencana untuk mencari pendanaan lebih besar di bursa saham. Dengan begitu, Gojek-Tokopedia bisa memiliki valuasi sekitar US$ 35 miliar - US$ 40 miliar. Menurut Mackintosh, untuk meyakinkan investor di pasar modal dengan valuasi sebesar itu, penggabungan kedua perusahaan menjadi penting.

Adapun Statista memperkirakan valuasi GoTo mencapai US$ 17 miliar atau Rp 242 triliun. GoTo dimasukkan dalam daftar perusahaan teknologi bervaluasi tinggi dunia.


Saat ini, pengembang TikTok ByteDance merupakan startup dengan valuasi paling besar secara global yakni US$ 140 miliar. Kemudian, startup fintech dari Amerika Serikat (AS) Stripe di posisi kedua dengan valuasi US$ 95 miliar. Lalu, startup produsen roket besutan Elon Musk, SpaceX menempati posisi ketiga dengan valuasi US$ 74 miliar.

Grup GoTo juga akan berkontribusi lebih dari 2% kepada total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sedangkan, total dari Gross Transaction Value (GTV) secara Grup akan menjadi lebih dari US$ 22 miliar atau Rp 314 triliun. Secara grup, GoTo juga telah mencapai lebih dari 1,8 miliar transaksi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...