Saingi Amazon – Alibaba, Perusahaan RI Ini Bangun Pusat Data Keempat
“Trafik pengguna internet meningkat. Jadi, tidak ada opsi lagi (selain beralih ke digital),” kata Novan. “Maka, penggunaan cloud meningkat.”
Survei Alibaba Cloud pada awal tahun pun menunjukkan, 77% bisnis di Indonesia menggunakan solusi informasi teknologi berbasis cloud. Sebanyak 83% juga percaya bahwa perangkat ini membantu mereka memenuhi kebutuhan bisnis selama pagebluk virus corona.
Survei itu melibatkan 1.000 peserta di Hong Kong, Malaysia, Singapura, India, Indonesia, dan Filipina. Kuesioner disebar pada November tahun lalu.
Anak usaha Alibaba sudah membangun dua pusat data di Indonesia. Mereka juga tengah membuat yang ketiga, dan ditarget beroperasi tahun ini.
Beberapa perusahaan yang menggunakan layanan cloud Alibaba yakni startup fintech pembiayaan Indonesia, Investree, e-commerce asal Malaysia, PrestoMall, perusahaan gim Jepang Enish, platform hiburan dari Filipina, Kumu, dan banyak lagi.
General Manager, Alibaba Cloud Intelligence Indonesia Leon Chen memprediksi penggunaan cloud tetap meningkat meski pandemi Covid-19 usai. “Ini karena teknologi tersebut akan mendukung banyak perusahaan bertransformasi digital secara cepat dengan hemat biaya,” kata dia kepada Katadata.co.id, akhir tahun lalu (8/12/2020).
Alibaba Cloud pun sudah membangun tiga pusat data di Tanah Air. Anak usaha Alibaba itu juga berencana mengoperasikan data scrubbing center pertama di Indonesia.
Hal senada disampaikan oleh Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie. “Aktivitas bekerja dan operasional bisnis jarak jauh membuat perusahaan besar dan kecil ramai-ramai beralih ke cloud,” kata dia dalam siaran pers, Februari lalu (8/2).