Menteri BUMN Erick Thohir Sebut RI Akan Hadapi Dunia Virtual, Apa Itu?

Desy Setyowati
10 Desember 2021, 11:37
erick thohir, bumn, dunia virtual, metaverse, facebook
Katadata/Desy Setyowati
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Kick Off Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021, Rabu (9/12)

“Setiap orang yang membangun metaverse harus berfokus membangun secara bertanggung jawab sejak awal,” kata Zuckerberg. “Ini adalah salah satu pelajaran yang saya pelajari selama lima tahun terakhir.”

Salah satu aplikasi metaverse yang akan dikembangkan oleh Facebook yakni konser 3D atau tiga dimensi. “Anda merasa hadir dengan orang lain, seolah-olah berada di tempat lain. Memiliki pengalaman berbeda yang tidak dapat dilakukan di aplikasi atau halaman web 2D, seperti menari atau berbagai jenis olahraga,” ujar Zuckerberg.

Facebook juga sedang mengerjakan platform ‘kantor tanpa batas’ melalui VR. “Alih-alih panggilan telepon, Anda akan dapat duduk sebagai hologram di sofa saya, atau sebaliknya,” kata dia.

CMO Network, perusahaan yang berfokus pada teknologi komputasi baru, Cathy Hackl menggambarkan metaverse sebagai dunia virtual. Ini menjadi tempat alternatif bagi orang-orang untuk bekerja, bermain, dan bersosialisasi.

“Anda dapat menyebutnya metaverse, dunia cermin, AR Cloud, Magicverse, internet Spasial, atau Live Maps, tetapi satu hal yang pasti, itu akan datang dan ini adalah masalah besar,” kata Hackl dikutip dari The Forbes, pada Juli (5/7).

Ia mengatakan, saat ini, orang-orang hanya dapat merasakan internet ketika membuka ponsel pintar (smartphone), laptop, dan perangkat lainnya. Dengan metaverse, internet dapat dirasakan setiap waktu.

Menurutnya, metaverse yang dikembangkan oleh Facebook lebih dari sekadar istilah pada novel sci-fi Neal Stephenson. Saat ini, metaverse adalah ruang virtual bersama di mana orang diwakili oleh avatar digital, seperti film Ready Player One.

Film Ready Player One
Film Ready Player One (Netflix)

Dalam acara KTT Global VRARA, Head of Trend Scouting Nokia Leslie Shannon mengatakan bahwa metaverse adalah puncak dari semua yang dikembangkan pada AR dan VR.

“Ini adalah ide untuk mengambil informasi tentang hal-hal, lokasi, atau peristiwa sejarah dan benar-benar menemukan informasi itu di luar sana di dunia yang paling relevan,” kata dia.

Di dunia virtual atau metaverse, orang tidak akan berkeliaran secara individual. Mereka akan memiliki koneksi dengan orang lain, bahkan NPC otonom dan hologram.

Setiap orang juga bisa mencoba barang yang ingin dibeli secara virtual. Ini artinya, produsen harus merancang merek (brand) untuk konsumen pada tingkat kekayaan berbeda.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...