Militer Cina Wanti-wanti Bahaya Satelit Starlink Milik Elon Musk

Fahmi Ahmad Burhan
2 Juni 2022, 10:26
cina, spacex, elon musk, Starlink
Instagram/@Starlink_satellites
Logo Starlink

Sebelumnya, pemerintah Cina mengajukan keluhan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena satelit Starlink hampir bertabrakan dengan stasiun luar angkasa milik Cina.

Starlink merupakan anak usaha SpaceX yang bergerak di bidang infrastruktur internet. Starlink menyediakan ribuan satelit kecil yang dikirim secara massal ke orbit bumi pada posisi rendah.

Perusahaan milik Elon Musk itu mulai gencar mengembangkan layanannya sejak tahun lalu. Namun, pengembangan jaringan sudah dimulai sejak 2015. Kemudian, satelit prototipe pertama diluncurkan ke orbit pada 2018.

Sejak saat itu, SpaceX mengerahkan ribuan satelit Starlink ke orbit rendah. Total, ada lebih dari 2.000 satelit yang telah mengorbit.

Melalui satelit orbit rendah itu, Starlink menyediakan layanan internet terutama ke bagian lain di dunia yang belum memiliki akses internet broadband berkecepatan tinggi.

Menurut situs pelacak kecepatan internet Ookla, kecepatan unduh dari satelit Starlink selama kuartal keempat 2021 mencapai 100 megabit per detik (Mbps) di 15 negara berbeda.

Di AS, Starlink menawarkan kecepatan unduh rata-rata sekitar 105 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sekitar 12 Mbps. Kecepatannya lima atau enam kali lebih baik dari rata-rata pesaingnya seperti Viasat dan HughesNet.

"Penggunanya dapat mengharapkan kecepatan data bervariasi dari 50 hingga 150 Mbps dan latensi dari 20 hingga 40 milidetik di sebagian besar lokasi selama beberapa bulan ke depan," kata Starlink dikutip dari CNET, bulan lalu (14/5).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...