Ada Ancaman Resesi, Pendapatan Induk Google Tumbuh Melambat

Desy Setyowati
27 Juli 2022, 14:40
alphabet, resesi, Google
pixabay.com/377053
Cara Menghapus History Google
  • Iklan hanya naik 12% menjadi US$ 56,3 miliar, karena pemasar mengatur pengeluaran untuk mengatasi tekanan inflasi
  • Penjualan di YouTube hanya tumbuh 5% setelah melonjak 84% pada kuartal II 2021. Potrat menilai perlambatan pertumbuhan ini karena YouTube bersaing ketat dengan TikTok.
  • Mesin pencarian (browser) dan Lainnya di Google naik dari US$ 35,85 miliar kuartal II 2021 menjadi US$ 40,69 miliar.

“Pertumbuhan itu didorong oleh permintaan (sektor) perjalanan dan ritel,” kata Chief Business Officer Google Philipp Schindler.

  • Unit mobil self-driving Waymo, beberapa proyek teknologi kesehatan dan perusahaan ventura naik dari US$ 1 juta menjadi US$ 193 juta. Itu kehilangan $ 1,69 miliar selama kuartal tersebut.
  • Komputasi awan (cloud) Google Cloud kehilangan US$ 858 juta

Alphabet mengatakan jumlah pegawai penuh waktu naik 21% dari dari 144.056 menjadi 174.014. Namun, perusahaan mengatakan bulan lalu akan memperlambat laju perekrutan dan investasi hingga 2023.

“Kami tidak kebal terhadap hambatan ekonomi,” kata CEO Alphabet Sundar Pichai.

Perusahaan memperkirakan tantangan tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.

Meski begitu, induk Google optimistis pendapatan akan kembali menguat hingga akhir tahun ini.

Analis Refinitiv memperkirakan pertumbuhan induk Google tahun ini 14% menjadi US$ 293,9 miliar. Nilai saham perusahaan Amerika ini diprediksi anjlok sekitar seperempat dari nilainya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...