IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Saham Konsumer Masuk Rekomendasi

Image title
30 September 2019, 06:42
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019), diperkirakan masih akan tertekan, setelah kemarin IHSG ditutup dengan pelemahan 0,62%. IHSG melemah 0,62% ke level 6.342,17 setelah 6 hari secara beruntun mencetak reli denga
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019), diperkirakan masih akan tertekan, setelah kemarin IHSG ditutup dengan pelemahan 0,62%. IHSG melemah 0,62% ke level 6.342,17 setelah 6 hari secara beruntun mencetak reli dengan indeks Nikkei menguat 0,75%, indeks Shanghai naik 0,75%, indeks Hang Seng jatuh 0,26%, dan indeks Straits Times melemah 0,38%

Sejumlah analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin  (30/9), bergerak menguat secara teknikal, meski berisiko terkoreksi. Adapun pada perdagangan terakhir, Jumat (27/9) IHSG ditutup turun 0,54% di level 6.196,89.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan memprediksi, IHSG hari ini bakal menguat secara teknikal, dengan level resistance pertama dan kedua di level 6.231 hingga 6.214. Sementara level support pertama dan kedua ada di level 6.186 hingga 6.175.

Menurutnya, pergerakkan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen  global maupun domestik. "Investor akan memperhatikan beberapa data perekonomian dari dalam dan luar negeri," kata Dennies dalam risetnya.

(Baca: Asing Jualan Saham Rp 2,3 Triliun Sepekan, Korbannya Sektor Perbankan)

Beberapa saham yang menjadi rekomendasinya untuk dapat diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini, adalah Summarecon Agung (SMRA), Barito Pacific (BRPT), dan Adhi Karya (ADHI).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, IHSG hari ini secara teknikal bakal bergerak cenderung menguat. "Di awal pekan ini IHSG akan bergerak pada level support dan resistance 6.183-6.264," kata Lanjar.

Saham-saham yang masih dapat dicermati menurut Lanjar, di antaranya Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Mayora Indah (MYOR), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Adaro Energy(ADRO), Indika Energy (INDY), Waskita Karya (WSKT), PT PP (PTPP), dan Surya Citra Media (SCMA).

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya juga menilai IHSG hari ini diprediksi naik secara teknikal dengan rentang pada level 6.056 hingga 6.278. Menurutnya, IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajar.

William menambahkan, untuk memanfaatkan momentum koreksi wajar, masih dilirik sebagai peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam tren kenaikan.

(Baca: Pasar Jenuh Jual, IHSG Ditutup Melesat Naik 1,37%)

Beberapa saham yang bisa menjadi rekomendasi investor pada perdagangan hari ini menurutnya adalah Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Jasa Marga (JSMR), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Sedangkan saham yang direkomendasikan menurutnya yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT HM Sampoerna (HMSP), PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Gudang Garam (GGRM), dan PT Indofood CBP (ICBP).

Peluang IHSG Terkoreksi

Di lain pihak, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama justru memprediksi IHSG hari ini terkoreksi secra teknikal. "Ini mengindikasikan adanya potensi koreksi pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," katanya.

Menurutnya, level support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki rentang pada level 6.165,93 hingga 6.146,40. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.230,33 hingga 6.276,63.

Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Aneka Tambang Aneka Tambang (ANTM), Ciputra Development (CTRA), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Lippo Cikarang (LPCK), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Bukit Asam (PTBA).

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...