PLN Klaim Sukses Jalankan Perdagangan Karbon di Sektor Kelistrikan

Image title
13 Agustus 2021, 20:04
perdagangan karbon, pln, emisi karbon, pltu
123RF.com/Elnur Amikishiyev
Ilustrasi perdagangan karbon.

PLTU Paiton merupakan PLTU pertama di Indonesia yang melakukan offset karbon dengan membeli kredit karbon dari PLTA Musi. Langkah ini diikuti oleh PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, dan PLTU Tanjung Jati B.

“Uji coba sistem perdagangan emisi merupakan sarana pembelajaran awal terhadap penerapan mekanisme perdagangan emisi dan offset karbon," katanya.

Dengan melakukan offset karbon, PLTU mengkompensasi sebagian emisi karbon mereka sehingga neraca emisi karbon menjadi lebih rendah. Selain offset melalui kredit karbon, PLTU juga dapat melakukan offset dengan membeli penurunan emisi yang dihasilkan oleh pembangkit EBT yang penurunan emisinya belum tersertifikasi.

Hanya saja, pembangkit EBT tersebut harus lebih dulu melakukan Pembukuan Penurunan Emisi (PPE). Beberapa pembangkit EBT milik PLN Grup sudah mengajukan PPE kepada Kementerian ESDM di antaranya adalah PLTA run off river Orya di Papua, PLTMH Ndungga di NTT, serta sejumlah PLTMH di Sulawesi Selatan.

Pembangkit-pembangkit EBT tersebut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) yang dalam poin tujuh mendorong ketersediaan energi bersih untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, serta SDG poin 13 yang mendorong kontribusi penurunan emisi karbon.

Dalam semangat transformasi dan juga strategi pengembangan bisnis masa depan, PLN telah menyiapkan peta jalan yang akan mendukung upaya global untuk menuju era emisi nol karbon.

Sejauh ini, sektor ketenagalistrikan Indonesia sendiri menyumbangkan 14% dari keseluruhan emisi nasional. Porsi ini termasuk yang terendah di antara lima negara terluas di kawasan ASEAN.

Filipina dan Vietnam misalnya, yang sektor ketenagalistrikannya masing-masing berkontribusi 30% terhadap emisi, sementara Malaysia mencapai 32% terhadap kontribusi emisi nasionalnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...