Suka Bicara Iklim, Kenapa Coldplay Pakai Private Jet yang Boros Emisi?

Tia Dwitiani Komalasari
17 November 2023, 06:00
Vokalis grup band Coldplay, Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia "Music of the
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Vokalis grup band Coldplay, Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia "Music of the Spheres Tour 2023" di Jakarta itu merupakan penampilan perdana mereka di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997 dengan membawakan sekitar 22 lagunya.

Jumlah karbon yang dikeluarkan oleh seluruh penerbangan private jet tersebut sama lebih banyak daripada yang dihasilkan 46 juta orang Uganda dalam setahun.

Menyadari hal itu, Coldplay pun menyinggung mengenai penggunaan private jet atau pesawat charter di situsnya. Mereka mengatakan, tur telah diarahkan dengan hati-hati dan direncanakan sebelumnya untuk meminimalkan perjalanan udara.

"Band ini sebagian besar terbang dengan penerbangan komersial, tetapi ada kalanya penerbangan charter diperlukan untuk band, kru, dan peralatan," tulis pernyataan Coldplay.

Namun, Coldplay bersedia membayar biaya tambahan agar semua penerbangan, baik komersial dan charter, bisa menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF)

"Kami mendapatkan SAF yang 100% dihasilkan dari limbah dan residu, seperti minyak goreng bekas dari restoran," tulisnya.

Jika digunakan tanpa dicampur dengan bahan bakar jet fosil, SAF membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari perjalanan udara hingga 80% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional yang digantikannya.

Namun jika memungkinkan, Coldplay lebih memilih perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan listrik atau biofuel.

Indonesia melalui, PT Pertamina (Persero), juga telah memproduksi SAF yang baru diluncurkan pada Jumat (27/10). Pertamina SAF tersebut sudah digunakan pesawat komersil Garuda Indonesia.

Pertamina SAF merupakan bahan bakar ramah lingkungan, yang menggunakan campuran komponen minyak sawit. Campuran tersebut  dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...