Menurut Tripatra, biofuel generasi kedua memanfaatkan bahan baku non-pangan, seperti limbah pertanian serta biomassa lignocellulose yang memanfaatkan kayu, serbuk gergaji, dan alga.
Mentan Amran mengatakan pemerintah Indonesia telah mempersiapkan industri biofuel untuk mendukung program B50, sesuai arahan Presiden Jokowi dan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia memprediksi pengembangan biodiesel di Indonesia akan berhenti di B50 atau campuran 50 persen minyak kelapa sawit.
Ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa turun 70 persen setelah kawasan tersebut menerapkan European Union Deforestation Regulation (EUDR) mulai tahun lalu.