Indonesia dan Australia Kolaborasi Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Nadya Zahira
23 November 2023, 17:48
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik di area stasiun pengisian daya untuk baterai kendaraan listrik Central Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/10/2023). Sebanyak 12 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging 200
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik di area stasiun pengisian daya untuk baterai kendaraan listrik Central Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/10/2023). Sebanyak 12 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging 200 kW, 10 unit SPKLU Slow Charging, dan 20 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Gen 2 disiapkan di Nusa Dua untuk pengisian daya kendaraan listrik pengangkut delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.

 Sementara itu, Australia memiliki 24% cadangan lithium dunia (urutan kedua setelah Chili). Australia bahkan menyumbang 43% dari ekstraksi litium global pada 2022.

Australia dapat memanfaatkan sumber daya litium yang melimpah ini dengan berkolaborasi dengan Indonesia yang telah mengembangkan industri nikelnya. Dengan demikian, Indonesia dan Australia dapat membangun poros baru ekosistem baterai kendaraan listrik, serta menjalin aliansi.

"Kami yakin Nota Kesepahaman ini dapat menjadi tonggak kolaborasi nyata untuk mencapai ambisi bersama ini," ujarnya.

Pemerintah Australia telah berkomitmen untuk menugaskan perwakilan dari Departemen Perindustrian, Ilmu Pengetahuan, dan Sumber Daya (DISR) dan Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan dan Air (DCCEEW) ke Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

"Kami yakin Nota Kesepahaman ini dapat menjadi tonggak kolaborasi nyata untuk mencapai ambisi bersama ini,” ujar Erick.
 




Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...