Rekam Jejak Kerusakan Ekologis dari 3 Koalisi Capres, Siapa Terburuk?

Rena Laila Wuri
12 Februari 2024, 18:13
Kondisi salah satu gunung yang dikikis untuk diambil materialnya (galian C) di kawasan yang tidak jauh dari pemukiman penduduk di Aceh Besar, Aceh, Jumat (31/1/2020). Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh selama 2019 mencatat 177 kali terjadi be
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Kondisi salah satu gunung yang dikikis untuk diambil materialnya (galian C) di kawasan yang tidak jauh dari pemukiman penduduk di Aceh Besar, Aceh, Jumat (31/1/2020). Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh selama 2019 mencatat 177 kali terjadi bencana ekologi dengan total kerugian mencapai 538,8 milyar akibat meningkatnya laju kerusakan hutan dan alam di Aceh.

Uli mengatakan, Ketua Umum Partai  Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga pernah menjadi Menteri Kehutanan. Selama masa jabatannya, dia telah menerbitkan sebanyak 859 izin dengan luasan mencapai 11 juta hektar.

3.  Koalisi pendukung paslon nomor urut 3  Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Paslon ini didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Sama dengan Koalisi Perubahan dan Koalisi Indonesia Maju, koalisi partai pendukung Ganjar - Mahfud juga memiliki jejak pengrusakan ekologis di sektor kehutanan. 

Uli mengatakan, PDIP, PPP, HANURA adalah partai pendukung kepemimpinan Jokowi yang juga mendukung penetapan UU Cipta Kerja dan kebijakan lainnya. 

Dari data Walhi, sebanyak 45 izin di sektor kehutanan diterbitkan di masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri yang sekaligus ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal itu termasuk pelepasan kawasan hutan, dengan luasan 2,7 juta hektar.

Megawati juga mengangkat Mohammad Prakosa yang merupakan Kader PDI-P sebagai Menteri Kehutanan pada saat itu.

Luas Hutan Indonesia Berkurang Sejuta Hektare

Sementara itu, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan luas tutupan hutan Indonesia sudah berkurang 956.258 hektare (ha) selama periode 2017-2021. Angka tersebut setara dengan 0,5% dari total luas daratan Indonesia.

Penurunan luas hutan terjadi di Kalimantan, Papua, dan Sumatra. Sementara itu luas hutan di Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Maluku bertambah, namun penambahannya jauh lebih rendah dibanding luas hutan yang hilang.

Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik:

 

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...