ESDM Ungkap Potensi Hidrogen di Papua, Bisa Diekspor ke Jepang
Ia mengatakan, Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar, tersebar, dan beragam dengan total potensinya mencapai 3.689 gigawatt (GW). Potensi EBT tersebut berasal dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan juga laut.
"Hidrogen juga dapat digunakan pada berbagai macam sektor untuk tujuan dekarbonisasi pada sektor yang tidak mungkin atau sulit untuk diredakan seperti transportasi long distance, shipping, aviation, steel production, pemanasan industri, dan manufaktur," ujarnya.
Ia mengatakan sasaran utama pengembangan hidrogen di Indonesia ialah tercapainya target penurunan emisi dalam enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) dan net zero emission (NZE) melalui proses transisi energi dan dekarbonisasi sistem energi global.
"Untuk mencapai sasaran utama tersebut, Indonesia akan mengembangkan hidrogen sebagai upaya mendukung pengembangan EBT, upaya dekarbonisasi transportasi dan industri serta sebagai komoditas yang dapat diekspor," ujarnya pula.
Pemerintah Indonesia, kata Jisman, akan terus mendorong agar ekosistem hidrogen nasional dapat terbentuk. Dengan demikian, pengembangan infrastruktur strategis yang memungkinkan keterlibatan berbagai peran dari semua pemangku kepentingan dapat tercipta demi tercapainya keekonomian hidrogen di Indonesia.
"Ini penting ya. Ketika nanti skala ekonominya belum, ya tentu belum bisa kita dorong, tetapi ketika nanti skala ekonominya sudah terbentuk dan besar demand-nya, maka kecenderungan harga akan turun. Itu yang paling penting," kata Jisman.