BRGM akan Rehabilitasi 32.000 Hektare Lahan Mangrove Tahun Ini
Sementara itu, Direktur Pelaksana Kepala Bagian Keuangan Bank Dunia Anshula Kant mengatakan dukungan finansial yang diberikan merupakan salah satu bentuk komitmen dari lembaganya untuk mencegah perluasan dampak perubahan iklim.
Menurutnya, perubahan iklim telah memperbesar potensi dampak kebencanaan yang saat ini mulai dirasakan dunia, termasuk Indonesia. Oleh sebab itu perubahan tersebut harus dicegah, salah satunya dengan menjaga ekosistem mangrove.
Untuk itu, Bank Dunia sudah menyalurkan pendanaan untuk mengatasi perubahan iklim sebesar US$28,6 juta atau sekitar Rp 446,16 miliar hingga akhir 2023.
“Sungguh ini kerja sama yang kuat, kita saling mendukung, terlebih Indonesia mempunyai target yang besar pengurangan emisi karbon menjadi 358 juta CO2 pada 2030,” ujarnya.
Ansula berharap program rehabilitasi yang diinisiasi Pemerintah Indonesia melalui BRGM bisa berjalan sebagaimana tujuannya, sehingga bisa membawa pengaruh baik bagi masyarakat setempat dan kemaslahatan makhluk hidup secara luas.