Pungutan Emisi Global Pertama di Dunia Segera Terwujud

Hari Widowati
25 Maret 2024, 15:04
Ilustrasi emisi sektor perkapalan
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/foc.
Kapal pesiar Genting Dream melintas di dekat Kapal patroli Singapore Police Coast Guard (SPCG) di perbatasan laut Singapura dan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (12/7/2023).

Chiri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sangat disesalkan bahwa sebagian kecil minoritas yang gigih berusaha untuk mengecilkan proposal tersebut.

Dekarbonisasi Sektor Perkapalan

Sektor perkapalan, yang mengangkut lebih dari 90% perdagangan global, dianggap sebagai salah satu industri yang paling sulit untuk didekarbonisasi. Salah satu penyebabnya adalah karena banyaknya bahan bakar fosil kotor yang dibakar oleh kapal-kapal tersebut setiap tahunnya.

Beberapa pendukung terbesar biaya emisi gas rumah kaca global untuk industri pelayaran termasuk negara-negara Kepulauan Pasifik, seperti Fiji, Kepulauan Marshall, dan Vanuatu. Selain itu, ada negara-negara Kepulauan Karibia, termasuk Barbados, Jamaika, dan Grenada.

Sebuah proposal yang diajukan oleh Belize dan beberapa negara Kepulauan Pasifik dalam perundingan tersebut menyerukan pungutan sebesar US$150 (Rp 2,34 juta) per ton karbon. Menurut para aktivis, usulan ini merupakan proposal paling ambisius yang pernah diajukan.

Proposal lainnya termasuk dorongan untuk menggabungkan harga emisi pelayaran dengan standar emisi internasional untuk bahan bakar maritim.

"Negosiasi minggu ini di Organisasi Maritim Internasional berhasil memajukan pembicaraan perdagangan global yang tahan iklim," kata Panos Spiliotis, manajer senior transportasi Uni Eropa untuk pelayaran global di Environmental Defense Fund.

Panos mengatakan, dengan meningkatnya dukungan untuk harga gas rumah kaca universal, para delegasi negara-negara anggota IMO harus mengembangkan rincian kebijakan yang tepat untuk memberikan insentif bagi dekarbonisasi pelayaran. Para delegasi IMO selanjutnya diharapkan untuk mengadakan pembicaraan pada musim gugur mendatang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...