Kawah dan TPA Jadi Penghasil Gas Metana yang Tak Terduga

Hari Widowati
5 April 2024, 15:11
Sampah adalah sumber metana ketiga terbesar di dunia, setelah pertanian dan energi.
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/tom.
Sampah adalah sumber metana ketiga terbesar di dunia, setelah pertanian dan energi.

Sapi

Metana yang dipancarkan dari kentut sapi sering menjadi berita utama. Meskipun sapi merupakan sumber metana yang terkenal, sejauh ini terbukti sulit untuk dikurangi. Menurut Badan Energi Internasional, pertanian dari sawah hingga peternakan merupakan sumber emisi metana terbesar di planet ini.

Di dalam sektor pertanian, ternak bisa dibilang merupakan penghasil emisi metana terbesar. Satu tempat penggemukan sapi di California menghasilkan lebih banyak metana daripada ladang minyak dan gas terbesar di negara bagian tersebut.

Ini adalah sumber metana yang sulit untuk diatasi. Tidak hanya pemerintah yang enggan memberi tahu masyarakat tentang apa yang harus dimakan, atau petani tentang cara bertani, tetapi juga data publik tentang fasilitas peternakan sulit didapat. Alhasil, sulit mengetahui ke mana harus mengarahkan pandangan sensor atau satelit pelacak metana jarak jauh.

Banyak operasi peternakan juga tersebar di wilayah yang luas, atau dipadati di tempat-tempat di mana peternakan mungkin bukan sumber emisi utama.

Lahan basah

Lahan basah adalah sumber metana alami terbesar di dunia. Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu dan curah hujan yang tidak menentu, tanah yang tergenang air ini melepaskan metana ke atmosfer dengan lebih cepat.

Analisis Lawrence Berkeley National Laboratory, Departemen Energi AS, pada 2024 menemukan bahwa emisi metana lahan basah di seluruh wilayah Boreal-Arktik telah meningkat 9% selama dua dekade terakhir. Para ilmuwan menemukan bahwa antara tahun 2002 dan 2021, lahan basah di wilayah ini melepaskan rata-rata 20 teragram (20 triliun kg) metana per tahun. Emisi metana tersebut setara dengan berat sekitar 55 Empire State Building.

Sampah

Sampah adalah sumber metana ketiga terbesar di dunia, setelah pertanian dan energi. Bahan organik yang membusuk di tempat pembuangan akhir (TPA) mengeluarkan metana dalam jumlah besar.

Sebuah studi pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa sebuah TPA di Mumbai melepaskan sekitar 9,8 ton metana per jam, atau 85.000 ton per tahun. Mengomposkan sisa makanan alih-alih mengirimkannya ke TPA dapat membantu mengurangi jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer.

Kebakaran hutan

Seiring dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di seluruh dunia, pelacakan emisi gas rumah kaca termasuk metana menjadi semakin penting. Kebakaran hutan merupakan sumber utama polutan metana. Jumlah metana yang dihasilkan dari 20 kebakaran terbesar di AS pada tahun 2020 saja mencapai tujuh kali lipat lebih banyak daripada kebakaran hutan selama 19 tahun terakhir.

Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Penanggungan
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Penanggungan (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom)

Temuan para peneliti NASA di Alaska menunjukkan metana terus dipancarkan lama setelah api padam. Titik panas metana 29% lebih mungkin terjadi di tundra yang telah hangus akibat kebakaran hutan dibandingkan area yang tidak terbakar di dekatnya. Metana telah lama hidup di bawah bayang-bayang CO2 tetapi dampaknya terhadap suhu global sangat besar sehingga penting bagi kita untuk memahaminya dengan lebih baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...