Gunung Ruang Erupsi, Apa Dampaknya terhadap Cuaca dan Iklim?

Hari Widowati
25 April 2024, 15:54
Ilustrasi Gunung Ruang
Antara
Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus, Selasa (16/4)

Beberapa gas dari letusan Gunung Ruang naik begitu tinggi hingga menembus stratosfer, lapisan kedua atmosfer Bumi. Lapisan ini terletak tepat di atas troposfer, yang merupakan tempat semua kehidupan dan cuaca terjadi.

Huey mengatakan stratosfer adalah tempat yang sangat kering dan biasanya hanya gas-gas yang memiliki umur panjang - yang mencakup puluhan tahun - yang tersaring ke dalamnya. Letusan gunung berapi pada dasarnya adalah satu-satunya cara alami bagi gas-gas yang berumur pendek - kurang dari beberapa tahun - seperti sulfur dioksida dan uap air untuk masuk ke dalam stratosfer.

Pengamatan pascaerupsi Gunung Ruang
Pengamatan pascaerupsi Gunung Ruang (ANTARA FOTO/HO-Basarnas/adw/aww.)

Setelah berada di stratosfer, sulfur dioksida dan uap air bergabung membentuk aerosol asam sulfat yang menciptakan lapisan tetesan berkabut. Tetesan ini menyebar jauh dari titik masuknya dan tetap berada di stratosfer hingga tiga tahun, memantulkan sinar matahari kembali ke angkasa dan menyebabkan suhu global mendingin. Tetapi, efek pendinginan berlangsung lebih lama jika lebih banyak gas yang masuk ke stratosfer.

Pada 1991, Gunung Pinatubo - gunung berapi stratovolkano lainnya - meletus di Filipina dan menghasilkan awan sulfur dioksida terbesar yang pernah diukur. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, letusan ini menyemburkan lebih dari 17 juta ton gas ke atmosfer dan menyebabkan penurunan suhu global sekitar 0,5 derajat Celcius yang berlangsung selama satu tahun.

Sebagai perbandingan, instrumen satelit memperkirakan Gunung Ruang telah melepaskan sekitar 300.000 ton sulfur dioksida sejauh ini, meskipun tidak jelas berapa banyak dari jumlah tersebut yang berhasil mencapai stratosfer. Meskipun jumlah tersebut cukup besar, menurut Huey, sulfur dioksida yang dilepaskan masih jauh dari kasus yang paling ekstrem.

Letusan sebesar Gunung Pinatubo pada tahun 1991 tentu saja dapat mendinginkan planet ini selama beberapa tahun. Erupsi semacam itu tidak akan dapat menghapus kesengsaraan iklim Bumi saat ini yang disebabkan oleh polusi yang menghangatkan planet ini. Letusan tersebut juga bakal menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi kehidupan dan harta benda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...