Perpres EBT Terus Digodok, Pemerintah Pilih Empat Skema Harga Listrik

Image title
13 Juli 2020, 19:03
perpers ebt, energi baru terbarukan, ebt, skema harga listrik
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ilustrasi. Panel surya, salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT).

Dalam lampiran Perpres tersebut, harga listrik energi terbarukan juga mempertimbangkan faktor lokasi pembangkit listrik yang menjadi faktor pengali. Faktor lokasi ini terbagi dalam sembilan kelompok dengan besaran 1 sampai dengan 2. Besaran faktor lokasi ini semakin besar untuk daerah Indonesia bagian timur dan pulau-pulau kecil.

(Baca: Kementerian ESDM Pesimistis Bauran Energi EBT 23% Tercapai Pada 2025)

Selain itu Perpres ini juga menetapkan besaran harga pembelian listrik energi terbarukan berdasarkan kapasitas. Harga listrik energi terbarukan juga ditetapkan lebih tinggi di masa awal pembangkit listrik beroperasi, yakni di kisaran 12-15 tahun pertama. Selanjutnya, harga listrik dipatok lebih rendah hingga kontrak berakhir di tahun ke-30.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif kembali menegaskan komitmennnya dalam pengembangan di sektor energi bersih. Komitmen ini disampaikan Arifin saat menjadi pembicara dalam pertemuan virtual International Energy Agency (IEA) Clean Energy Transitions Summit, ajang pertemuan global terbesar di bidang energi & iklim.

Arifin mengungkapkan untuk mencapai target dan mendorong investasi energi terbarukan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan Peraturan Presiden tentang Feed in tariff. Di saat yang bersamaan, Indonesia juga menggunakan potensi energi terbarukan untuk menyediakan pasokan energi bagi masyarakat di daerah terpencil dan terluar.

Pemerintah juga menargetkan untuk mengganti semua pembangkit listrik tenaga diesel dalam tiga tahun ke depan. Salah satunya dengan mekanisme co-firing biomassa pada pembangkit listrik batubara untuk mengurangi emisi dan meningkatkan peran energi terbarukan.

"Kami juga berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batubara tua dan menerapkan teknologi energi batubara ramah lingkungan," ujar Arifin.

(Baca: Realisasi Investasi Panas Bumi Hingga Kuartal I 2020 Hanya 15,52%)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...