ESDM Bidik Pemakaian 2 Juta Mobil Listrik Berbasis Baterai di 2030

Image title
17 Desember 2020, 17:15
mobil listrik, kementerian esdm, bbm, nikel, baterai, emisi karbon
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020)..

Targetnya, pembangunan SPKLU dapat mencapai 2.400 titik di 2025. Lalu,  SPBKLU di 10 ribu titik.

Potensi Indonesia Jadi Produsen Kendaraan Listrik

Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi baterai. Salah satu bahan baku utamanya, yaitu nikel, cadangannya tersimpan besar di negara ini. 

Holding pembentukan pabrik baterai telah terbentuk. Di dalamnya terdiri dari tiga perusahaan pelat merah atau BUMN, yaitu Indonesia Asahan Aluminium alias MIND ID, Pertamina, dan PLN. "Holding baterai ini akan mengolah produk nikel dari hulu ke hilir hingga menjadi produk baterai kendaraan listrik," kata Arifin.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sangat serius mendorong implementasi kendaraan listrik berbasis baterai. Kebijakan ini dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. "Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui lingkungan yang bebas polusi," katanya.

Dalam beberapa dekade terakhir defisit neraca dagang akibat tingginya impor produk BBM telah menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan. Di sisi lain, Indonesia memiliki suplai energi listrik dan pasokan nikel yang belum dioptimalkan. "Potensi negara ini sebagai produsen kendaraan bermotor listrik basis baterai sangatlah besar," ujar Luhut.

Pemerintah telah mendapatkan komitmen dari para peserta dan pelaku usaha untuk penyediaan KBLBB. Pada 2025 bakal ada sekitar 19 ribu unit kendaraan roda empat dan 750 ribu unit kendaraan roda dua. Jumlah ini dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 283 ribu ton. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...