PLN Gandeng PTPN III dan Perhutani untuk Pasok Biomassa PLTU

Image title
22 Januari 2021, 19:01
pln, biomassa, ptpn iii, perhutani, kementerian esdm, energi baru terbarukan, ebt
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Ilustrasi pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Desa Saliguma, Pulau Siberut tengah, Kepulauan Mentawai, Selasa (17/9/2019).

Di samping itu, ia juga menawarkan kerja sama dengan PLN untuk mendukung target bauran energi. PTPN III memiliki sejumlah pembangkit energi baru terbarukan atau EBT yang dapat dimanfaatkan perusahaan setrum negara tersebut.

PTPN memiliki sembilan pembangkit listrik tenaga biogas dengan sumber daya 12 megawatt (MW) dengan potensi 100 megawatt. Selain itu, perusahaan mempunyai pembangkit listrik tenaga biomassa dengan daya 10 megawatt. Potensinya mencapai 200 megawatt. 

Terakhir, PTPN memiliki pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 17 megawatt. “Semua ini bisa dikolaborasi dengan PLN dalam memenuhi bauran ebt 23%," kata dia.

Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menyebut perusahaan memiliki lahan seluas 3,7 hektare untuk dapat ditanami tanaman biomassa. Perhutani telah merintis bisnis penanaman tanaman biomassa sejak 2013. 

Perusahaan telah menanam tanamanan energi seluas dua hektare. “Sisa lahan dapat ditanam dengan tanaman biomassa apapun yang diperlukan PLN," ujarnya.

Sebagai informasi, inisiatif co-firing sudah PLN mulai sejak 2017. Uji cobanya telah dilaksanakan pada 2019. Tahun lalu, perusahaan telah mengidentifikasi sebanyak 52 lokasi PLTU yang berpotensi memakai teknologi tersebut.

Dalam co-firing, sebagian volume batubara untuk bahan bakar PLTU akan disubstitusi atau dicampur dengan biomassa jenis tanaman energi ataupun sampah. Secara bertahap, implementasinya akan berjalan sampai dengan 2024. Kebutuhan biomassa yang berasal dari hutan tanaman energi dan sampah tersebut dapat mencapai 9 juta ton dalam setahun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...