Wamen BUMN Lihat Sektor Energi Jadi Pendongkrak Pemulihan Ekonomi

Image title
4 Maret 2021, 12:56
bumn, pahala nugraha mansury, kementerian bumn, baterai listrik, energi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Peran badan usaha milik negara atau BUMN di bidang energi harus lebih besar untuk mendongkrak pemulihan ekonomi nasional.

Penyebabnya, Indonesia telah mengantongi non-disclosure agreement (NDA) alias perjanjian larangan pengungkapan informasi. "Saya masih ada NDA dengan Tesla. Tidak bisa berbicara banyak," kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (2/3).

Di tengah proses itu, pada pekan lalu pendiri dan bos Tesla Elon Musk menyatakan kekhawatirannya pada komoditas nikel. Barang tambang ini menjadi bahan baku utama untuk memproduksi baterai. Namun, ketersediaanya tak sesuai dengan keinginan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu.

Apabila kondisi tak berubah, Musk bakal mengganti nikel dengan katoda  berbahan dasar besi. “Nikel adalah kekhawatiran utama kami untuk meningkatkan produksi baterai lithium-ion. Karena itu, kami mengubah (baterai) ke katoda besi. Banyak besi (dan lithium)!,” cuitnya dalam akun Twitter @elonmusk, Jumat (26/2).  

Mengutip dari Reuters, pada tahun lalu sebenarnya Musk pernah memberi sinyal pada penambang nikel dunia untuk menggenjot produksinya dalam skala besar. Bahkan Tesla menjanjikan kontrak besar untuk jangka panjang yang dapat menjamin pasokan perusahaan. 

Satu hal yang menjadi syarat utama bagi para pemasok adalah para penambangnya harus memperhatikan faktor lingkungan. Syarat ini juga yang Tesla berikan kepada pemerintah Indonesia, selaku produsen nikel terbesar dunia, dalam negosiasi bisnis baterai. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...