Cadangan Nikel RI Dapat Dukung Industri Baterai Selama 30 Tahun

Happy Fajrian
24 Mei 2021, 14:42
cadangan nikel, industri baterai,
PT Antam TBK
Bijih nikel.

"Kami berharap semua mendukung IBC. Ini cita-cita kami untuk mendapatkan paling tidak US$ 30 miliar menyumbang produk domestik bruto (PDB) Indonesia," kata Agus.

Dalam industri tambangan nikel di dalam negeri, jumlah bijih nikel kadar rendah dan nikel kadar tinggi tersedia cukup banyak karena porsi cadangan nikel Indonesia mencapai 24% dari total cadangan nikel dunia.

"Pengejawantahan hilirisasi tidak saja membangun industri tambang di hulu tetapi kami proses sampai menjadi baterai," kata Agus.

Pada 2021, emiten tambang Antam berkode saham ANTM menganggarkan belanja modal senilai Rp 2,84 triliun dengan porsi terbesar untuk pengembangan usaha, salah satunya menyelesaikan proyek smelter feronikel di Halmahera Timur.

Proyek pembangunan smelter itu telah mencapai 98% dan ditargetkan rampung tahun ini agar bisa mengolah 40.500 ton nikel dalam bentuk feronikel. Secara keseluruhan, pemerintah telah menargetkan untuk membangun hingga 30 smelter nikel hingga 2030. Simak databoks berikut:

Antam menargetkan produksi bijih nikel dapat mencapai 8,44 juta metrik ton pada 2021, naik hampir dua kali lipat dari realisasi produksi sepanjang 2020 sebesar 4,67 metrik ton.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...