Anak Usaha Indika Energy Lirik Peluang pada Nusantara Super Grid

Muhamad Fajar Riyandanu
5 April 2022, 13:43
indika energy, nusantara super grid, ebt, solar pv
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Ilustrasi jaringan listrik.

Saat ini, EMITS sedang mengerjakan proyek PLTS untuk sejumlah tambak udang di Sulawesi. Adapun pemanfaatan energi surya masih dikolaborasikan dengan diesel dan baterai karena pasokan energi matahari yang terbatas.

“Kami ada beberapa proyek tambak udang di Sulawesi dengan solar PV, baterai dan diesel. Jadi menarik sih, karena potensi matahari di Indonesia besar,” tambahnya.

Proyek Nusantara Super Grid merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menggenjot bauran energi baru terbarukan (EBT) melalui interkoneksi kelistrikan antar pulau di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan wacana interkoneksi antar pulau merupakan solusi yang potensial dalam rangka meningkatkan pengembangan EBT. Khususnya dengan tetap menjaga kestabilan dan keamanan sistem kelistrikan.

Menurut Ego, dengan adanya super grid ini, jaringan listrik antar pulau besar akan saling terhubung. Sehingga memungkinkan untuk setiap wilayah dapat melakukan ekspor-impor listrik yang bersumber dari sumber energi terbarukan.

"Ini memungkinkan setiap wilayah untuk mengimpor dan mengekspor pasokan listrik di saat adanya krisis kekurangan atau kelebihan energi berbasis EBT," kata dia dalam diskusi secara virtual, Rabu (7/7).

Meski demikian, proyek ini akan membutuhkan investasi yang cukup besar. Berdasarkan kajian IESR yang bertajuk Deep Decarbonization of Indonesia Energy System, untuk membangun interkoneksi antarpulau membutuhkan investasi US$ 100 miliar atau lebih dari Rp 1.450 triliun hingga 2050.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...