Pertamina Gaet Perusahaan Belanda Kembangkan Proyek PLTB dan HIdrogen

Muhamad Fajar Riyandanu
2 September 2022, 18:13
pertamina, pltb, pembangkit listrik tenaga bayu, hidrogen hijau
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Rumah warga yang berada di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (15/10/2019).

Sampai saat ini, Pondera telah menangani proyek energi angin lebih dari 12 GW di berbagai negara. Eric Arends selaku Vice Chairman Pondera Group mengatakan Indonesia mempunyai target yang ambisius untuk pengembangan energi terbarukan.

Untuk mencapai target tersebut, seluruh sumber energi terbarukan harus dimanfaatkan, termasuk energi angin di darat dan di lepas pantai yang menjanjikan.

Menurutnya, mengembangkan ladang angin lepas pantai dalam skala besar dengan hidrogen hijau sebagai pembawa energi memerlukan studi yang komprehensif tentang kelayakan ekonominya, dengan mempertimbangkan kondisi setempat. "Kami merasa senang dan menantikan kerja sama dengan Pertamina NRE dalam proyek ini,” ujar Eric.

Adapun joint study agreement ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak pada 21 April 2022.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia baru memanfaatkan 2,5% atau 10,4 gigawatt (GW) dari total potensi energi baru dan terbarukan 437,4 GW. Simak potensi energi terbarukan RI pada databoks berikut:

Potensi energi panas matahari atau solar merupakan yang terbesar, yakni 207,8 GW. Namun pemanfaatannya baru 0,07% atau 153,5 Mega Watt Peak (MWp). Rincian potensi energi baru dan terbarukan, serta penggunaannya di Indonesia sebagai berikut:

  1. Panas matahari: Potensi 207,8 GW, baru terpakai 0,07% atau 153,5 MWp
  2. Tekanan air atau hidro: Potensi 94,6 GW, baru terpakai 6.121 MW atau 8,16%
  3. Bioenergi: Potensi 67,8 GW, baru terpakai 5,8% atau 1.905,3 MW
  4. Bayu atau angin: Potensi 60,6 GW, baru terpakai 0,25% atau 154,3 MW
  5. Panas bumi: Potensi 23,9 GW, baru terpakai 2.130,7 MW atau 8,9%
  6. Gelombang laut: Potensi 17,9 GW, belum terpakai sama sekali.

"Indonesia punya energi baru dan terbarukan itu 437,4 GW. Potensinya dari geothermal, angin, laut, macam-macam. Ini besar sekali angkanya," ujar Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (18/8).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...