Pertamina Gaet Perusahaan Energi Jepang Kembangkan Hidrogen Hijau

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Maret 2023, 20:49
hidrogen hijau, pertamina,
123rf.com/Alexander Kirch
Ilustrasi energi hidrogen.

Pertamina NRE memiliki portofolio energi panas bumi yang dikelola oleh anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk. (PGE) yang baru saja secara resmi mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia dengan kode PGEO.

Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar 1,8 GW, di mana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama.

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sebesar sekitar 79% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Keseriusan TEPCO HD untuk bekerja sama dengan Pertamina NRE dalam pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau juga ditunjukkan dengan kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia ke area panas bumi PGE Lahendong pada Minggu (26/2) untuk meninjau salah satu area panas bumi potensial untuk pengembangan hidrogen hijau.

Sebagai informasi, hidrogen diklasifikasikan berdasarkan warna yang mengacu pada sumber energi yang digunakan untuk menjalankan proses elektrolisis untuk memisahkan senyawa hidrogen (H) dari air (H2O). Meski hidrogen itu bebas emisi, proses produksinya berpotensi menghasilkan emisi.

Hidrogen hijau adalah hidrogen yang dihasilkan dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan. Ini adalah hidrogen yang benar-benar bebas emisi mulai dari proses produksinya.

Warna hidrogen lainnya yaitu abu-abu (grey) yakni menggunakan batu bara atau gas alam melalui proses yang disebut steam-methane reforming; biru (blue) menggunakan batu bara atau gas alam namun disertai penangkapan karbon.

Lalu hidrogen hijau toska (torquoise) yakni menggunakan gas alam melalui proses pyrolysis yang rendah karbon. Serta hidrogen merah muda (pink) yang memanfaatkan energi nuklir.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...