Aturan Baru PLTS Atap Lebih Untungkan Industri Daripada Rumah Tangga

Rena Laila Wuri
26 Februari 2024, 09:21
Danone Indonesia baru saja menyelesaikan pembangunan PLTS Atap berkapasitas 2,9 megawatt peak (MWp) di Pabrik Danone-Aqua, Klaten, Jawa Tengah.
Danone Indonesia
Danone Indonesia baru saja menyelesaikan pembangunan PLTS Atap berkapasitas 2,9 megawatt peak (MWp) di Pabrik Danone-Aqua, Klaten, Jawa Tengah.

"Tapi kita masih menunggu, masih membahas, masih memastikan kuota yang keluar tahun ini berapa, karena akan ada urusannya dengan keandalan sistem PLN. Lagi dihitung oleh Ditjen Gatrik, EBTKE dan PLN," ujarnya.

Sistem kuota tersebut tertuang dalam Pasal 7-11, dimana kuota pengembangan sistem PLTS Atap disusun oleh pemegang zin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum (IUPTLU) dengan mempertimbangkan:

  • Arah kebijakan energi nasional, rencana dan realisasi rencana usaha penyediaan tenaga listrik.
  • Keandalan sistem tenaga listrik sesuai dengan ketentuan dalam aturan jaringan sistem tenaga listrik (grid code) pemegang IUPTLU untuk jangka waktu 5 tahun yang dirincikan per tahun.
  • Kuota pengembangan PLTS Atap tersebut diusulkan ke Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan dengan tembusan Dirjen EBTKE, yang kemudian akan dievaluasi dan akan ditetapkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan.

Menurut data Global Energy Monitor (GEM), negara Asia Tenggara yang memiliki PLTS terbesar adalah Vietnam. Pada Januari 2023 mereka tercatat memiliki PLTS beroperasi dengan kapasitas total 12.300 megawatt (MW).

PLTS di Indonesia Tertinggal dari Negara ASEAN

Angka itu adalah akumulasi dari PLTS yang kapasitasnya minimal 20 MW, sedangkan PLTS yang lebih kecil tidak masuk hitungan.

Negara lain yang cukup banyak mengoperasikan PLTS di skala Asia Tenggara adalah Filipina, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

Sedangkan PLTS beroperasi di Myanmar, Singapura, dan Indonesia jauh lebih rendah seperti terlihat pada grafik.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...