Apple Batalkan Rencana untuk Membuat Mobil Listrik
Proyek mobil Apple adalah bagian dari upaya internal untuk mencari teknologi yang dapat dikembangkan perusahaan dengan pasar potensial yang besar. Apple terus mengembangkan teknologi kesehatan, terutama untuk Apple Watch. Bulan lalu, perusahaan ini merilis headset virtual reality pertamanya, Vision Pro.
Kompetitor Apple Berinvestasi di Kendaraan Listrik
Beberapa kompetitor Apple di Asia dalam hal smartphone telah berinvestasi besar-besaran dalam mendesain dan berpotensi memproduksi mobil. Xiaomi, pembuat smartphone Android asal Cina, mengumumkan kendaraan listrik baru minggu ini. Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, mengatakan tahun lalu bahwa mereka akan membuat kendaraan listrik.
Apple dan CEO Tim Cook tidak pernah mengakui proyek mobil ini secara terbuka, dan malah menyebutnya sebagai pekerjaan "sistem otonom." Pada tahun 2016, Cook ditanya oleh seorang pemegang saham tentang proyek tersebut. Ia hanya menjawab dengan candaan bahwa "ini akan menjadi malam Natal untuk waktu yang lama."
Sebagai bagian dari kebisuannya, Apple belum menguraikan pengeluarannya di bidang otomotif. Secara keseluruhan, perusahaan ini menghabiskan sekitar US$30 miliar (Rp 465 triliun) untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2023, meningkat 14% dari tahun sebelumnya. Anggaran riset Apple mencakup investasi dalam perangkat lunak dan fitur baru untuk produk yang sudah ada seperti iPhone.
Saham Apple naik kurang dari 1% setelah berita tersebut pada Selasa (27/2). Namun, Apple menolak berkomentar mengenai kabar ini.