Pertama di RI, Pabrik Bahan Baku Baterai Mobil Listrik Beroperasi

Image title
23 Juni 2021, 17:27
baterai, mobil listrik, smelter, pabrik bahan baku baterai, pabrik baterai, nikel, harita, luhut panjaitan, investasi hijau
123RF.com/Hannu Viitanen
Ilustrasi baterai

Apalagi, industri ini akan ikut berkontribusi penuh untuk mewujudkan cita-cita dalam upaya penurunan kadar emisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Ke depannya, kendaraan listrik diprediksi akan mendominasi dan menggantikan kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM). 

Pemurnian nikel dengan teknologi hidrometalurgi HPAL menghasilkan produk yang sangat bermanfaat dalam upaya mengurangi emisi. Serta sangat mendukung konservasi mineral, khususnya nikel.

Teknologi HPAL mampu mengolah nikel kadar rendah yang selama ini tidak diolah. Kini material nikel kadar rendah di Indonesia telah memiliki nilai tambah dan menjadi produk yang sangat strategis.  

"Industri ini harus kita dukung bersama. Halmahera Persada Lygend adalah pabrik pertama bahan baku baterai kendaraan listrik di Indonesia dan nantinya akan muncul di wilayah lainnya," ujarnya.

Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik mengungkapkan dengan sumber daya yang dimiliki dan berkembangnya industri nikel, akan membantu pembangunan daerahnya. Dia berharap, perkembangan industri ini di dorong dengan percepatan pembangunan dan pengembangan industri lainnya, tidak hanya nikel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...