Pengusaha Batu Bara: Dana JETP Rp310 T Tak Cukup untuk Transisi Energi

Muhamad Fajar Riyandanu
18 November 2022, 18:31
pengusaha batu bara, transisi energi, jetp, energi terbarukan
Katadata/Courtesy of PLN
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

Di forum yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anggawira, mewanti-wanti agar pemerintah berhati-hati dalam melaksanakan transisi energi. Dia menilai, saat ini permintaan terhadap batu bara terus mengalami peningkatan seiring kondisi geopolitik global yang terjadi.

Selain melonjaknya permintaan dari luar negeri, permintaan batu bara domestik juga terus meningkat seiring pendirian beberapa kawasan industri di Indonesia. Menurut Anggawira, peningkatan permintaan batu bara juga terjadi pada industri yang berada di luar sektor kelistrikkan seperti industri Semen dan Smelter.

"Di dalam negeri, selain listrik ada juga permintaan semen yang signifikan dan smelter itu butuh energi dan selama ini dipasok oleh batu bara," kata Anggawira.

Dia pun berharap, wacana alokasi pendanaan JETP yang diarahkan untuk membangun sumber pembangkit energi terbarukan bisa direlisasikan, mengingat mayoritas kawasan industri masih bergantung pada batu bara sebagai sumber bahan bakar.

"Jangan hanya fokus pada PLN, tapi kawasan-kawasan industri yang membutuhkan batu bara itu juga perlu disiapkan pengantinya," ujarnya.

Meski pemerintah telah menyepakati pendaan iklim untuk pensiun dini PLTU lewat JETP, Anggawira mengatakan pihaknya belum menerika laporan dari pemerintah soal PLTU mana saja yang akan menjadi target sasaran pensiun dini.

"Secara aktual sampai saat ini belum ter-update, kami harapkan pemerintah bisa sosialisaikan hal ini secara komprehensif. Masih perlu waktu ya untuk sosialisasi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...