Genjot Produksi Mobil Listrik, AS Tawarkan Hibah dan Pinjaman Rp 182 T
Biden menyebut, pemerintah juga akan menawarkan dana sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 53,3 triliun untuk produsen baterai dalam negeri. Sementara untuk kendaraan canggih, dana hibah yang akan diberikan sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 30,4 triliun.
Adapun dana tersebut berasal dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang disahkan oleh Partai Demokrat AS tahun lalu, dan pinjaman sebesar $ 10 miliar atau setara Rp 152,4 triliun yang berasal dari Kantor Program Pinjaman Departemen Energi AS.
Penjualan mobil listrik secara global pada 2018 mencapai 5,1 juta unit. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 3 juta unit.
Menurut International Energy Agency (IEA), negara pengguna terbesar mobil listrik adalah Tiongkok dengan 2,24 juta unit. Amerika Serikat (AS) menjadi negara terbesar kedua dalam penggunaan mobil listrik dengan 1,13 juta unit.
Di Eropa, sepanjang tahun lalu penjualan mobil listrik mencapai 1,35 juta unit. Norwegia menjadi negara Eropa dengan penjualan mobil listrik terbanyak, yakni 296,2 ribu unit.