Perjalanan 65 Tahun BCA di Bawah Tangan-tangan Konglomerat

Intan Nirmala Sari
25 Februari 2022, 09:05
bca, saham bca, profil perusahaan,
BCA

Sejak bergabung dengan BCA, Mochtar mulai memperbaiki sistem kerja di bank tersebut, salah satunya dengan merapikan arsip-arsip bank. “Arsip merupakan dasar paling pokok dalam mengelola perbankan,” kata Mochtar Riady dalam autobiografinya Manusia Ide (2015).

Dia juga menekankan, pengelolaan arsip yang tertata rapi mampu memudahkan perbankan untuk mencapai efektifitas dan produktifitas kerja secara maksimal. Di bawah kelolaan Mochtar pula, anak-anak Soeharto sempat bergabung menjadi pemegang saham BCA.

Indonesia Digital Conference
Indonesia Digital Conference (Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA)

Dalam buku Korupsi Kepresidenan: reproduksi oligarki berkaki tiga: istana, tangsi dan partai penguasa karya George Junus Aditjondro, disebutkan kalau anak Soeharto Siti Hardiyanti (Tutut) dan Sigit Jarjojudanto memiliki saham BCA. Keduanya, menurut Aditjondro sempat menguasai 32 % saham BCA.

Satu dekade lebih mengembangkan bisnis perbankan swasta tersebut, Mochtar memutuskan untuk menjual saham BCA miliknya pada 1990. Pada buku Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches (4th Edition), karya Leo Suryadinata disebutkan kalau Mochtar menukar saham BCA miliknya dengan saham Grup Lippo kepada Liem Sioe Liong alias Sudono.

Alhasil, sejak 1990 Sudono menjadi pemegang saham terbesar BCA dan Mochtar Riady mundur dari bank tersebut pada 1991, demi membangun Bank Lippo. Mochtar pun lebih dikenal sebagai pendiri sekaligus ketua Grup Lippo.

Jahja Setiaatmadja di BCA

Sosok Jahja Setiaatmadja sebagai nakhoda BCA saat ini, sangat erat di kalangan masyarakat dan pelaku pasar. Pria kelahiran Jakarta 66 tahun itu sudah menjabat sebagai Presiden Direktur lebih dari sepuluh tahun.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Maret lalu, Jahja kembali dipercaya sebagai Dirut BBCA hingga 2026. Jahja atau Tio Sie Kian, merupakan anak tunggal dari pasangan Tio Keng Soen dan Tan Giok Kiem. Nama Jahja Setiaatmadja diperolehnya ketika berusia sebelas tahun.

Jahja memperoleh gelar sarjana bidang Akuntansi di Universitas Indonesia (UI) pada 1982. Cita-citanya adalah masuk ke jurusan kedokteran, namun harus tersandung biaya yang tinggi.

HUT BCA
HUT BCA (Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA)

Sebelum menjabat sebagai Dirut BCA, Jahja memulai karirrnya di 1979 sebagai Akuntan di Price Waterhouse. Bukunya, Sang Dirigen: Perjalanan Jahja Setiaatmadja hingga Menjadi CEO BCA bercerita biografinya. Di sana, dia mengaku penghasilan sebagai akuntan saat itu sangat kecil, sehingga mencari penghasilan tambahan dengan bekerja di rental kaset video milik temannya.

Jalan karier Jahja mulai terbuka saat bekerja di rental kaset dan bertemu Direktur PT Kalbe Farma, Rudy Capelle. Singkat cerita, Jahja akhirnya pindah ke Kalbe Farma pada 1980 sebagai akuntan, dengan catatan karier yang menanjak menjadi Senior Manager, kemudian pada usia 33 tahun diangkat sebagai Direktur Keuangan perusahaan farmasi tersebut.

Selanjutnya, pada 1989 Jahja menerima tawaran sebagai Direktur Keuangan perusahaan otomotif PT Indomobil, yang merupakan anak usaha dari Grup Salim. Tak bertahan lama, pada 1990 Jahja yang saat itu menjabat sebagai Direktur Indomobil, kemudian bergeser ke Bank BCA dan harus turun pangkat sebagai Wakil Kepala Divisi.

Krisis ekonomi yang terjadi pada 1998 membuat mayoritas saham dari Grup Salim dipegang oleh pemerintah. Sampai pada 1999, pemerintah kemudian menunjuk tim direksi BCA dan mempromosikan Jahja sebagai Direktur BCA hingga tahun 2005.

Pada 2002, pemerintah menjual saham BCA ke Grup Djarum dan Farallon Capital. Selanjutnya, pada 2005 Jahja dipromosikan sebagai Wakil Presiden Direktur BCA hingga 2011. Karier terus meningkat, sampai akhirnya pada 2011 Jahja dipilih menjadi Presiden Direktur BCA menggantikan Djohan Emir Setioso yang memilih untuk menjadi Komisaris Utama BCA.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...