Profil WIR Group, Salah Satu Penguasa Metaverse Asia Tenggara

Amelia Yesidora
21 September 2022, 17:46
WIR Group
Katadata

Dalam laporan tahunan perusahaan, disebutkan Mindstores menerapkan sistem bagi hasil atas penjualan sesuai kontrak dengan ritel. Pengembangan, penyediaan, dan perawatan aplikasi toko ritel virtual ditanggung sepenuhnya oleh Mindstores.

Di sisi lain, penyimpanan distribusi, hingga pilihan produk dan jasa yang dipasarkan ditanggung oleh mitra ritel. Sepanjang 2021, 84 % pendapatan Mindstores berasal dari pembayaran digital seperti pengisian uang elektronik, kupon game, hingga pembayaran asuransi dan tagihan listrik. 

TAM juga memiliki empat perusahaan anak, yaitu Jendela Pulsa Indonesia (JPI), Awadah Akar Mimpi (AAM), Boga Akar Mimpi (BAM), Horeca Akar Mimpi (HAM). JPI bergerak di perdagangan besar, eceran, reparas, dan perawatan mobil serta sepeda motor sejak 2016. Namun dalam laporan tahunan disebutkan pada 2019 perusahaan ini bergerak pada bidang perdagangan dan pengadaan listrik.

Sejatinya, perusahaan ini mengembangkan platform digital penjualan produk dan pembayaran berbasis server bernama MILI yang diluncurkan pada 2018. Sementara itu, bila ditilik dari prospektus perusahaan, anak perusahaan lain seperti AAM, BAM, dan HAM masih belum beroperasi.

Ketiga adalah Vatar Media Raya, perusahaan yang sudah berdiri sejak 2014 dan mengembangkan platform DAV. Unit bisnis ini menawarkan jasa iklan melalui DAV devices yang dilengkapi fitur interaktif sehingga konsumen bisa berinteraksi dengan produk iklan yang ditawarkan. Vatar Media Raya memiliki dua anak perusahaan, yakni Vatar Media Teknologi dan Awadah Media Raya yang masih belum beroperasi.

Kinerja Perusahaan Melesat

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal kedua 2022, WIR Group berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 650,7 miliar, meningkat dua kali lipat atau 52,9 % dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja positif WIR Group, 77,7 % berasal dari penjualan barang via platform yakni Rp 505,9 miliar dari keseluruhan pendapatan perusahaan. Sumber pendapatan lainnya berasal dari promosi dan iklan via platform serta pengembangan aplikasi perangkat lunak, dengan nilai pendapatan Rp 50,4 miliar atau setara 7,7 %. Perusahaan juga memperoleh pendapatan dari konsultasi merek dan IT, serta komisi transaksi via platform.

Dengan jumlah pendapatan tersebut, perusahaan mendulang laba sebanyak Rp 24,1 miliar per Juni 2022. Laba perusahaan pun meningkat 45,1 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 16,6 miliar.

Dari sisi pergerakan saham, emiten dengan kode WIRG itu cenderung berada dalam tren penurunan. Melansir RTI Business, pada perdagangan Rabu (21/9) harga sahamnya ditutup moderat pada level Rp 515 per saham dari hari sebelumnya. 

Baru melantai di BEI April 2022, dalam tiga bulan terakhir saham WIR Group mencatatkan penurunan 23,1 %. Adapun, kapitalisasi pasar perusahaan teknologi per Rabu (21/9) berada di kisaran Rp 6,14 triliun, di mana kepemilikan terbanyak dikuasai Laut Biru Teknologi yakni 28,25 %, sedangkan 23,2 % dimiliki publik.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...