Berdiri Sejak Era Hindia Belanda, PSSI Kini Jadi Incaran Politisi

Dzulfiqar Fathur Rahman
17 Januari 2023, 13:26
Para pendukung membawa poster Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti saat akan menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023). La Nyalla masuk menjadi salah satu ka
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Para pendukung membawa poster Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti saat akan menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Piala Soeratin diambil dari nama Soeratin Sosrosoegondo yang merupakan pelopor pembentukkan PSSI pada 1930. Saat itu, Soeratin bertemu dengan perwakilan persatuan sepak bola daerah. Mulai dariBandung di Jawa Barat, Surabaya di Jawa Timur dan Solo di Jawa Tengah.

(Baca: Iwan Bule Pastikan Tidak Akan Maju Sebagai Ketum PSSI 2023-2027)

Tidak lama setelah berdiri, muncul ketegangan antara PSSI dan pemerintah Hindia Belanda terkait Piala Dunia 1938. Di bawah pimpinan Soeratin, PSSI menolak untuk mengikutsertakan pemain yang terafiliasi dengannya ke dalam tim perwakilan Hindia Belanda di kompetisi itu. Tim perwakilan Hindia Belanda terdiri bukan hanya dari pemain lokal, namun juga pemain Belanda.

Setelah merdeka, PSSI mulai bergabung ke FIFA sebagai perwakilan Indonesia pada 1952. Ini menandai permulaan partisipasi PSSI ke dalam lembaga sepak bola internasional. Kemudian, pada 1954, organisasi sepak bola Indonesia itu bergabung ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sejak berdiri, PSSI telah menghadapi beragam isu dan kontroversi, termasuk pengaturan skor. Namun, Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 masih membayang-bayangi organisasi itu dan sektor sepak bola Indonesia. Penyelenggaraan yang problematis untuk pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya telah bermuara ke tewasnya 135 orang.

Tragedi Kanjuruhan merupakan titik balik dalam sepak bola Indonesia karena memicu evaluasi besar-besaran sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Erick telah mengatakan bahwa dia maju sebagai calon ketua umum untuk menghadirkan perubahan ke dalam sepak bola Indonesia.

“Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional,” kata Erick di kantor PSSI di Jakarta Pusat pada Minggu.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...