Jerome Polin, Tersandung Konten hingga Dicap KY oleh WNI di Jepang

Amelia Yesidora
28 Februari 2023, 15:49
YouTuber dan influencer Jerome Polin
Instagram @jeromepolin
YouTuber dan influencer Jerome Polin

Selain menjadi pembuat konten, Jerome menjadi pemengaruh alias influencer media sosial. Ia memperoleh rupiah dari penunjukan duta merek alias brand ambassador. Beberapa perusahaan yang menjadikan Jerome sebagai duta merek misalnya Samsung, Zenius, dan Bibit.

Tidak puas dengan bisnis konten, kakak beradik ini mulai merambah bisnis kuliner pada April 2021. Mereka membuat waralaba minuman teh bernama Menantea.

Dalam pemberitaan media, bisnis ini muncul dari hasil eksperimen Jerome Polin sebelumnya. Lelaki ini mengunggah video berjudul “Eksperimen Campur Minuman dengan Bahan Teraneh dan Ekstrim”, tayang pada 30 Maret 2021.

Waralaba Menantea pun berdiri. Kini  sudah ada 200 gerai Menantea di 78 kota di Indonesia.

Kakak beradik ini pun mencoba bisnis makanan. Bersama dengan Alshad Ahmad, Menantea Group menjual ramen, paket nasi, dan tempura dengan jenama Kumaw Ramen. Sejak dibuka pada April 2022, kini sudah ada delapan toko Kumaw Ramen yang tersebar di Jakarta, Bandung, dan Bekasi. 

Sijabat bersaudara pernah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada 2021. Pada usia masing-masing 24 dan 22 tahun, mereka masuk ke segmen Media, Marketing, dan Periklanan dengan agensi talent Mantappu Corporation. 

Terbaru, pada Februari 2023, Jerome dan Jehian masuk ke daftar Fortune 40 under 40 pada 2023. Mereka duduk di peringkat kesembilan, lebih tinggi dari anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan aktor Iko Uwais. 

Kasus Jerome Polin, hingga Dicap KY

Ini bukan kali pertama Jerome tersandung dengan kontennya sendiri. Pada 2022, lelaki itu mempertanyakan apakah ada pembalap Indonesia yang berlaga di kancah internasional. Sontak ia dibanjiri komentar pengguna Twitter yang menganggap Jerome meremehkan pembalap tanah air.

Cuitan Jerome pun dibalas pembalap mobil Tanah Air, Sean Gelael. Ia menyatakan Jerome bisa bertindak cerdas, tapi ia kurang rasa hormat.

Seiring dengan balasan tersebut, Sean pun melampirkan foto pembalap Indonesia yang berkompetisi di ajang internasional. Akhirnya Jerome pun menerima nasihat tersebut dan meminta maaf.

Di tahun yang sama, Jerome bersama Waseda Boys bertandang ke Alshad Ahmad untuk membuat konten YouTube. Alshad sendiri memelihara berbagai satwa yang dilindungi di kediamannya. 

Konten inilah yang menjadi kontroversi karena dianggap sebagai eksploitasi satwa. Alshad yang memelihara tiga ekor harimau pun tidak bisa dianggap sebagai kegiatan konservasi. 

Dengan beberapa kasus ini, WNI di Jepang pun mengatakan bahwa Jerome tergolong KY alias kuuki yomenai. Secara singkat, istilah ini bisa diartikan sebagai seorang yang kurang peka dengan keadaan sosial di sekitarnya. 

Menurut mereka, Jerome banyak melanggar privasi orang Jepang dalam kontennya. Padahal, biasanya orang Jepang selalu mengaburkan wajah orang di sekitarnya dan Jerome tidak melakukan itu.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...