Azerbaijan dan Tajikistan Bebas Malaria, Indonesia Targetkan 2030

Image title
3 April 2023, 15:47
Nyamuk malaria
Pixabay
Nyamuk malaria

Sistem pendeteksian dini itu melibatkan staf medis khusus untuk mengontrol kasus malaria. Mereka memiliki kapasitas untuk melakukan tes skrining, mendiagnosis, dan mengobati pekerja yang terinfeksi malaria. Mereka juga memonitor secara berkala aspek yang dapat menyuburkan malaria seperti aspek lingkungan, entomologi, dan epidemiologi.

 


Target Indonesia Bebas Malaria 2030

Sementara Azerbaijan dan Tajikistan telah mencapai status bebas malaria, Indonesia masih berperang melawan kejadian luar biasa di beberapa daerah hingga 2023 ini. Padahal, Kementerian Kesehatan telah menetapkan target Indonesia bebas malaria pada 2030 mendatang.

Menurut catatan Kemenkes, malaria masih menjadi momok terutama di wilayah timur Indonesia. Hingga 2021, Indonesia masih mencatatkan 304.607 kasus malaria. Jumlah ini belum mengalami penurunan signifikan dibandingkan pada 2009 yang mencatatkan sebanyak 418.439 kasus.

Berdasarkan jumlah tersebut, angka prevalensi kesakitan malaria Indonesia, yang dinyatakan dengan indikator Annual Paracite Incidence (API), sebesar 1,1 kasus per 1000 penduduk. Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030, pemerintah harus menurunkan angka prevalensi tersebut dengan meningkatkan jumlah kabupaten atau kota yang telah mencapai status bebas malaria.

Sampai 2021, sebanyak 347 dari 514 kabupaten/kota sudah dinyatakan mencapai eliminasi. Agar memudahkan mencapai target eliminasi, Kemenkes membagi wilayah Indonesia menjadi lima untuk dibuat regionalisasi.

Regional pertama terdiri dari provinsi di Jawa dan Bali; regional kedua terdiri dari provinsi di Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat; regional ketiga terdiri dari provinsi di Kalimantan dan Maluku Utara, regional keempat terdiri dari provinsi Maluku dan Nusa Tenggara Timur; dan regional kelima terdiri dari Provinsi Papua dan Papua Barat.

Selain itu, Kemenkes meminta peran aktif pengusaha di sektor pertambangan, perkebunan, tambak, dan sektor lainnya yang rentan terhadap penularan malaria. Genangan air di tambak, rawa, danau, kolam, dan area perkebunan diyakini merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk malaria yang dapat memicu penularan ke manusia.

Indonesia juga akan memaksimalkan pendanaan dari Global Fund untuk mengatasi penularan malaria dan mencegah timbulnya kasus baru. Dengan pendanaan ini, upaya target pengendalian malaria akan dioptimalkan hingga 2024 dengan target pengobatan 90%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...