Panji Gumilang, Pengusaha Beras Jadi Pendiri Ponpes Al Zaytun
Dari interaksi itulah Imam menilai Panji sebagai sosok yang bisa diajak mengembangkan pesantren. Hal ini bertepatan juga dengan Haji Sarwani yang sedang sakit dan kemudian meninggal dunia pada 2005.
“Akhirnya kami menambah badan pendiri, ada empat: Panji Gumilang, MYR Agung Sedayu, Abu Sabit, dan Abdul Halim,” ujar Imam.
Nama Imam masuk ke dalam badan pembina. Beranggotakan 13 orang, ketua badan ini ialah Panji Gumilang dan sekretarisnya adalah Abdul Halim. Imam memiliki posisi sebagai anggota.
Mulai Muncul Keanehan
Saat awal penunjukan Panji Gumilang, Imam tidak melihat ada kejanggalan baik dari sisi kepribadian ataupun pengajaran Panji. Keganjilan baru muncul lima tahun setelah Panji bergabung, tepatnya pada 2010.
Kala itu Imam tengah beristirahat di rumahnya karena asam lambung yang ia derita. Ia kecapaian mengurus pembibitan sapi perah impor.
Tiba-tiba, notaris ponpes menelepon Imam, bertanya mengapa Imam mengundurkan diri dari yayasan. Hal ini dibuktikan dengan notulen rapat yang ditandatangani oleh Imam. “Padahal saya tidak ada tanda tangan,” katanya. “Akhirnya saya mempertanyakan juga, tapi jawabannya tidak memuaskan”
Imam berargumen, badan pembina tidak wajib ke kantor sementara ia tidak pernah mendapat undangan untuk rapat. Akhirnya Imam meneruskan masalah ini ke Mabes Polri. Panji lalu masuk ke jeruji besi dari 2014 hingga 2015.
“Dia dulu ya lurus-lurus aja. Setelah kejadian 2015 yang ia dipidanakan dan dia keluar, muncullah yang aneh-aneh itu,” kata Imam.