Profil CSMI, Pemilik Texas Chicken di Indonesia yang Gulung Tikar

Image title
20 Agustus 2023, 16:00
Ilustrasi Texas Chicken
Instagram Texas Indonesia
Ilustrasi Texas Chicken

Kinerja Terus Turun setelah Melantai di BEI

Pada 8 April 2020, CSMI melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat itu, perusahaan mencatatkan 816.061.500 saham pertama kali di bursa dengan komposisi 632.000.000 saham pendiri dan 184.061.500 saham penawaran umum.

Saham CSMI mulai diperdagangkan pada 9 April 2020 dengan harga penawaran Rp 196 per saham dan nilai nominal Rp 50 per saham. Dengan dana dari hasil IPO sebesar Rp 36,07 miliar, manajemen CSMI akan membuka gerai Texas Chicken baru di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Baru setahun berjalan, otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham CSMI di pasar reguler dan pasar tunai pada 3 Maret 2021. Alasannya telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CSMI. Suspensi atas perdagangan tersebut baru dibuka pada 16 Maret 2021.

Tahun 2021 menjadi tahun suram bagi CSMI. Menurut keterangan dalam Bursa Efek Indonesia, perusahaan berencana menjual aset lahan dan gudang di Tangerang, Banten, untuk melunasi sebagian utang usaha yang akan jatuh tempo. Per September 2021, pengelola restoran cepat saji Texas Chicken tersebut, mencatatkan utang usaha sebesar Rp 23,4 miliar.

Mengutip IDN financials, utang usaha tersebut terdiri dari utang belum jatuh tempo Rp 12,77 miliar dan utang jatuh tempo sebesar Rp 10,07 miliar. Selain itu, terdapat utang bank sebesar sebesar Rp 25,6 miliar, yang terdiri atas utang jangka pendek Rp 5,6 miliar dan utang jangka panjang Rp 19,9 miliar.

Pada 16 Februari 2023, otoritas bursa menghentikan sementara transaksi saham 43 emiten karena belum melunasi Biaya Pencatatan Tahunan (Annual Listing Fee/ALF) tahun 2023. Salah satu emiten itu adalah CSMI. Setelah itu, pada 21 Maret 2023, otoritas bursa kembali mengeluarkan pengumuman penghentian sementara perdagangan efek CSMI dan belum ada tanda-tanda suspensi dibuka.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, pendapatan perusahaan turun 20% secara tahunan menjadi Rp 61,5 miliar pada 2021. Kerugian bersih menurun 64,65% secara tahunan menjadi Rp 13,29 miliar. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,78 miliar dan menderita kerugian sebesar Rp 4,04 miliar per Juni 2023.

Sementara itu, dalam Instagram Texas Indonesia disebutkan bahwa Texas Chicken saat ini dipegang oleh PT Quick Serve Indonesia. "Dengan demikian, Texas Chicken di bawah manajemen PT Quick Serve Indonesia tetap beroperasi secara normal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dan terus menambah restorannya di seluruh Indonesia," tulis manajemen Quick Serve pada Jumat (18/8).

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...