Profil Doni Monardo, Jenderal yang Memimpin Perang Melawan Covid-19

Image title
3 Desember 2023, 20:52
Doni Monardo
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (kanan) berjalan bersama Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya (kiri) menuju ruang Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (5/5/2021).

2. Menjadi Kepala BNPB dan Ketua Satgas Penanganan Pandemi Covid-19

Selepas menjabat sebagai Sesjen Wantamnas, Doni Monardo ditunjuk untuk mengepalai BNPB pada 21 Januari 2019, menggantikan Laksamana Muda Willem Rampangilei. Setahun memimpin BNPB, ia dihadapkan pada salah satu tantangan terberat dalam karirnya, yakni menjadi Ketua Satgas Penanganan Pandemi Covid-19.

Ia ditunjuk sebagai Kepala Satgas Covid-19 pada 13 Maret 2020 lewat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020. Meski demikian, sebelum ia ditunjuk pun, Doni sudah bersinggungan dengan virus corona, yakni saat ia ditugaskan mengurus kepulangan 238 warga negara Indonesia dari Kota Wuhan. Natuna ketika itu terpilih menjadi lokasi karantina para WNI tersebut plus lima staf Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Beijing.

Dalam upaya ini, ia berkolaborasi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut saat itu, yakni Laksamana Yudo Margono, yang kemudian menjadi Panglima TNI. Kolaborasi keduanya berlanjut ketika melakukan evakuasi dan karantina 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dari Hong Kong ke Indonesia.

Perannya kian krusial ketiga ditunjuk sebagai Ketua Satgas Penanganan Pandemi Covid-19. Untuk memerangi Covid-19, ia menerapkan strategi pentahelix, yang ia canangkan di BNPB.

Istilah ini ia perkenalkan pada 2019 lalu, yang diterapkan dalam penanganan bencana alam. Strategi ini menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya dan kearifan lokal tatkala bencana terjadi.

Ada pelibatan para pihak dalam perencanaan, implementasi, dan pemantauan proses pembangunan kembali yang lebih baik, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar dan akademisi, media, serta sektor swasta.

Sama dengan penanganan bencana alam, pentahelix diterapkan Doni kala menangani Covid-19, dengan melibatkan seluruh elemen, mulai pemerintah pusat dan daerah, hingga komponen masyarakat.

Ia pun terus menyuarakan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19, dengan menginformasikan pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas, dan pengurangan kontak fisik. Kemudian, melakukan karantina diri dengan mengacu protokol dari Kementerian Kesehatan, penyebaran COVID-19 dapat ditekan.

Bisa dikatakan, Doni Monardo berperan besar dalam mengatur dan membuat sistem penanganan Pandemi Covid-19. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan, Doni merupakan pemimpin yang paham betul soal birokrasi dan aturan. Ketika rumah sakit butuh bantuan oksigen, ia dapat memastikan masalah itu teratasi dengan cepat.

Setelah memasuki masa purna bakti, Doni pamit dari jabatannya sebagai Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 pada 25 Mei 2023.

Pada 22 September 2023, ia diberitakan menjalani perawatan di RS Siloam Semanggi. Kondisinya sempat dikabarkan membaik pada Oktober 2023, namun kembali drop.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menjenguk mendoakan Doni Monardo yang sedang menjalani perawatan di RS Siloam pada Selasa (7/11). Presiden diberitakan menyampaikan doa bagi kesembuhan Doni Monardo, dan berbincang dengan keluarga, serta tim dokter yang merawatnya.

Pada Minggu (3/12) pukul 17.35 WIB, Jenderal bintang tiga yang memimpin perang melawan Pandemi Covid-19 ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 60 tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...