Profil Nawal Nely, Mantan Bankir yang Ditunjuk Jadi Komisaris Baru PLN

Mela Syaharani
20 Maret 2024, 11:51
pln, komisaris, bumn
Facebook/Nawal Nely
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan bankir Nawal Nely sebagai komisaris baru PLN.

Dia kemudian beranjak menjadi Equity Analyst di Indosuez W I Carr Securities pada September 1998 hingga Desember 2000. Nawal selanjutnya mengemban jabatan sebagai Associate di The Boston Consulting Group terhitung sejak Januari 2001 sampai Februari 2002.

Nawal lalu menjabat sebagai Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005), Manager National Bank of Kuwait (2005-2006), Manager Ernst & Young – Doha (2007-2008), Senior Manager Ernts & Young Mesir (2009-2010), dan Partner Ernest & Young Indonesia (2010-2020) dan berbagai pengalaman lain di bidang konsultan internasional.

Setelah meniti karir selama belasan tahun di kancah internasional dan menjadi profesional di bidang keuangan . Nawal lalu diangkat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN sejak 4 Februari 2020.

Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/TPA Tahun 2020 tanggal 30 Januari 2020. Disaat yang sama, Nawal juga diangkat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kedua jabatan ini ia jalani sejak Februari 2020 hingga Maret 2024, sebelum akhirnya dia dimandatkan sebagai komisaris PLN.

Harta Kekayaan

Melansir data resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), hingga 2022 Nawal telah melakukan empat kali pelaporan harta. Laporan perdananya dilakukan sejak ia diangkat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN.

Dalam laporan pertama pada 28 April 2020, jumlah kekayaan Nawal Nely berjumlah Rp 20,23 miliar. Delapan bulan berselang, pada akhir 2020 Nawal Nely melaporkan jumlah kekayaannya sudah mencapai Rp 23,34 miliar.

Di tahun kedua dengan jabatan yang sama atau pada akhir 2021, kekayaan Nely bertambah menjadi Rp 31,12 miliar. Kemudian pada laporan terakhirnya di 2022, jumlah harta yang dimilikinya sudah menyentuh angka Rp 40,95 miliar.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...