SKK Migas Sebut Produksi 3 Proyek Migas Mundur Karena Pandemi Corona
Pandemi corona telah mengganggu kegiatan hulu migas. Alhasil, jadwal produksi sejumlah blok migas terlambat.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyebut pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela mengalami keterlambatan. Pasalnya, Inpex Corporation selaku operator blok tersebut kesulitan mengimpor barang selama pandemi corona.
SKK Migas bersama Kementerian ESDM dan Inpex bakal melaksanakan pertemuan pada pekan depan untuk membahas persoalan tersebut. "Selasa besok akan ada pertemuan antara Inpex dan ESDM," kata Julius pada Jumat (15/5).
Proses pengembangan proyek Blok Masela telah mencapai tahap tender Front End Engineering Design (FEED) dan pembuatan pedoman rencana tender Engeineering, Procurement and Construction (EPC). Nantinya FEED dan EPC akan digunakan untuk menentukan Final Investment Decision (FID).
SKK Migas menargetkan FID bisa rampung pada kuartal keempat 2022. Dengan begitu, Blok Masela diharapkan berproduksi pada 2026.
(Baca: Satu Proyek Migas Terancam Mundur Tahun Depan Imbas Corona)
(Baca: Satu Proyek Migas Terancam Mundur Tahun Depan Imbas Corona)