Sempat Anjlok dan Dibekukan, IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,24%
Meskipun demikian, Lanjar mengatakan pihak yang optimis hanya investor domestik. Pasalnya inverstor asing tercatat kembali melakukan aksi jual dengan nilai bersih sebesar Rp 581,21 miliar di pasar reguler.
Hari ini, total ada 7,9 miliar unit saham yang diperdagangan dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,5 triliun, dengan frekuensi sebanyak 473 ribu kali. Meski ditutup berbalik arah, namun secara total, hanya ada 132 saham yang ditutup naik, sementara 283 saham lainnya ditutup melemah.
(Baca: Dipicu Spekulasi Stimulus AS, IHSG Sesi II Berbalik Naik 0,83%)
Sementara, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee berpendapat, rebound IHSG akhir pekan ini akan berlanjut pekan depan, karena ada sentimen eksternal dan internal yang akan bisa menjadi menopang penguatan IHSG.
Dari eksternal, ada dua hal yang menjadi pokok perhatian, yakni sinyal Tiongkok telah mendekati fase akhir menemukan vaksin virus corona dan pernyataan Warren Buffet, yang mengatakan krisis ekonomi dampak virus corona tidak akan lebih parah daripada dampak krisis keuangan tahun 2008 silam.
Sementara, dari dalam negeri Hans mengemukakan, ada sinyal kuat kemungkinan pembelian saham dalam jumlah besar oleh institusi dana pensiun dan asuransi, awal pekan depan. Ditambah lagi, pemerintah sudah siap menggelontorkan stimulus fiskal.
(Baca: Tenangkan Investor, Dirut BEI: Ini Waktunya Beli Bukan Jual Saham)