Khawatir Perang Dagang Memanas, IHSG dan Bursa Asia Berguguran
Sikap hati-hati investor ini membuat Wall Street terkoreksi pada perdagangan Senin (9/12). Indeks Dow Jones turun 0,38%, Nasdaq turun 0,40%, dan S&P 500 turun 0,32%.
Sementara itu di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatatkan nilai transaksi harian yang relatif rendah yakni Rp 6,69 triliun dari 10,04 miliar saham yang ditransaksikan investor. Sebanyak 226 saham turun, 168 naik dan sisanya bergerak mendatar alias stagnan.
Beberapa saham yang paling signifikan menekan turun IHSG di antaranya Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,47%, H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,43%, Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 0,74%, Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,19%, dan Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) anjlok 10,5%.
Investor asing pun turut memberikan tekanan terhadap IHSG dengan aksi jualnya. Sepanjang hari ini investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) saham sebesar Rp 305,58 miliar. Saham-saham yang menjadi sasaran jual investor asing yaitu BBCA Rp 74,5 miliar, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 69,3 miliar, dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 42,9 miliar.
(Baca: Meski ada Gejolak Global, OJK Klaim Pasar Modal Nasional Masih Positif)