Dampak Kesepakatan AS-Tiongkok, IHSG Pekan Depan Berpeluang Naik

Image title
13 Oktober 2019, 16:06
Wartawan mengambil gambar layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (6/9/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,15 poin atau 0,03 persen ke level 6.308,95.
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Wartawan mengambil gambar layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (6/9/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,15 poin atau 0,03 persen ke level 6.308,95.

Namun hal ini menurutnya cukup disyukuri, karena Amerika dan Tiongkok akhirnya berupaya untuk membangun kembali hubungan tersebut. Adapun kesepakatan yang pertama, Tiongkok secara signifikan bakal meningkatkan pembelian komoditas pertanian dari Amerika.

Sedangkan AS, sepakat menunda kenaikkan tarif pada minggu depan karena ada beberapa kesepakatan yang belum diselesaikan. 

"Hal ini bisa menjadi angin surga pada pekan depan. Baik IHSG maupun pasar obligasi, karena akan mendorong capital inflow bertambah," ujarmya.

Selain dengan AS,  membaiknya hubungan Tiongkok juga ditunjukkan terhadap India juga memberi sentimen positif IHSG pekan depan. Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi sebelumnya menyetujui pembentukan mekanisme baru untuk membahas perdagangan selama dua hari dalam bentuk perundingan informal di India selatan.

Tak hanya itu, kedua negara juga sepakat menciptakan lebih banyak pekerjaan di sektor manufaktur dan akan memperdalam pembicaraan mengenai pertahanan.  

Meski demikian, di dalam negeri investor juga tetap akan mencermati beberapa data ekonomi, seperti rilis neraca perdagangan, ekspor dan impor Indonesia pada 15 Oktober.

"Tentu investor berharap bahwa data yang muncul nanti akan surplus. Karena apabila data tersebut surplus, tentu ditambah sentiment global yang positif akan mampu mengangkat lebih pergerakan pasar obligasi dan IHSG lebih tinggi lagi," katanya.

Selain itu, data penjualan otomotif juga tak luput dari perhatian investor,  sebab data tersebut memberikan pengaruh langsung terhadap industri otomotif dalam negeri.

IHSG Pekan Lalu

Seperti diketahui, IHSG pada sepekan lalu bergerak menguat sebesar 0,73% menjadi 6.105 dari 6.061 pada pekan sebelumnya. Sejalan dengan pergerakan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,75% menjadi sebesar Rp 7.018,6 triliun dari Rp 6.966,6 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

(Baca: AS-Tiongkok Rujuk, Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Tahap 1)

Sementara, data rata-rata transaksi BEI mengalami variasi pergerakan data yaitu kenaikan terdapat pada rata-rata volume transaksi yaitu sebesar 0,97% menjadi 14,776 miliar unit saham dari 14,634 miliar unit saham selama pekan sebelumnya. Namun, penurunan terjadi pada rata-rata nilai transaksi sebesar 1,06% menjadi Rp7,906 triliun dari Rp7,991 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Selain itu, sepanjang pekan lalu, investor asing tercatat melakukan jual bersih senilai Rp 1,12 triliun di seluruh pasar. Yang mana pada pasar reguler, investor asing menjual saham dengan nilai jual bersih Rp 586,64 miliar. Sementara, pada pasar negosiasi dan tunai, investor melakukan jual bersih senilai Rp 530,85 miliar.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...