TPS Food Jadwalkan Ulang Pembayaran Utang Hingga Satu Tahun Mendatang

Image title
16 Juni 2019, 19:46
tps food restrukturisasi utang, tiga pilar sejahtera, tps food, saham, penangguhan pembayaran bunga utang
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Status PKPU yang berakhir pada bisnis makanan TPS Food ini membawa angin segar karena sebelumnya, anak usaha TPS Food yang bergerak di bisnis beras dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 6 Mei lalu, yaitu PT Dunia Pangan. Dunia Pangan memiliki tiga anak usaha yaitu PT Jatisari Srirejeki, PT Indoberas Unggul, dan PT Sukses Abadi Karya Inti. Ketiga cucu usaha TPS Food tersebut juga dinyatakan pailit.

(Baca: Bisnis Beras TPS Food Pailit, Kinerja Perusahaan Diramal Tak Terganggu)

Dunia Pangan beserta tiga entitas anaknya tersebut dinyatakan pailit karena mereka tidak bisa membayar pinjaman ke sejumlah kreditur. Utang mereka kepada kreditur-kreditur tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,8 triliun, sekitar Rp 1,4 triliun merupakan utang kepada kreditur separatis dan Rp 2,5 triliun kepada kreditur konkruen.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia sempat mengatakan, keputusan pailit tersebut tidak menjadi masalah pada kinerja perusahaan. Nyoman mengungkapkan bahwa lini bisnis beras ini sudah tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja TPS Food. "Sudah cukup lama lini bisnis ini mau dilepas," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/5).

Oleh karena itu, BEI menyoroti lini bisnis TPS Food lainnya yang saat ini masih memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan yaitu lini bisnis makanan. Lini bisnis tersebut, saat ini menjadi satu-satunya yang berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan. "Yang perlu juga dijaga bersama-sama lini bisnis makanan biar lebih sustainable. Jangan sampai dua lini bisnis hilang," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...