Empat Hari Berturut IHSG Anjlok Terkoreksi Lebih dari 1%

Happy Fajrian
16 Mei 2019, 18:28
ihsg turun
Agung Samosir|KATADATA

Sedangkan kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok berpotensi menekan kinerja ekspor sehingga memperlebar defisit neraca perdagangan. Akibatnya nilai tukar rupiah berpotensi semakin tertekan. Pada penutupan perdagangan hari ini rupiah berada pada level Rp 14.450 per dolar AS di pasar spot.

Saham-saham Penggerak IHSG

Total perdagangan saham sepanjang hari ini tercatat hanya mencapai Rp 7,71 triliun dari 16,36 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 480.470 kali oleh investor. Sebanyak 323 saham terkoreksi dan 118 tak bergerak, dan hanya 94 saham yang mampu bergerak naik.

(Baca: Bursa Asia Naik, IHSG Masih Anjlok 1,49% Akibat Defisit Neraca Dagang)

Beberapa saham yang paling signifikan mengantarkan IHSG ke posisi akhirnya hari ini di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang hari ini anjlok 3,30%, PT Astra International Tbk. (ASII) turun 2,52%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) turun 1,64%, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) turun 1,47%, serta PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang turun 1,01%.

Dengan IHSG yang terus terkoreksi, dana asing mengalir semakin deras keluar dari pasar saham. Hari ini investor asing membukukan penjualan bersih saham (net sell) sebesar Rp 827,75 miliar di pasar reguler. Dengan demikian, sepanjang tahun ini dana asing telah keluar dari pasar saham sebesar Rp 1,21 triliun.

Ada tiga saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing dengan nilai lebih dari Rp 100 miliar. Ketiga saham tersebut yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp 220,4 miliar, saham BBCA Rp 196,9 miliar, dan saham TLKM sebesar Rp 135,1 miliar.

(Baca: Induk Usaha SCTV Siap Akusisi 3 Aset Digital Emtek, Termasuk KapanLagi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...