Risiko Eskalasi Perang Dagang, IHSG dan Bursa Asia Kompak Terkoreksi

Happy Fajrian
8 Februari 2019, 19:32
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA

Menurut data BEI, saham United Tractors dan Astra International selain paling banyak dilepas investor asing juga paling besar kontribusinya dalam menekan kinerja IHSG. Saham UNTR harganya turun 2,92% sedangkan saham ASII turun 0,61%. Namun, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)-lah yang paling besar kontribusinya dalam menarik turun IHSG.

Kinerja IHSG yang negatif tercermin dari kinerja indeks sektoral. Dari sepuluh indeks sektoral tujuh sektor diantaranya terkoreksi, yang dipimpin sektor pertanian dengan koreksi paling besar 0,93%. Selain pertanian, sektor tambang juga terkoreksi cukup dalam 0,60%, kemudian manufaktur turun 0,42%, konsumer turun 0,28%, aneka industri turun 0,21%, properti turun 0,2% dan industri dasar turun 0,84%.

(Baca: Kejar Target Investasi, PLN Terbitkan Komodo Bond pada Semester I-2019)

Hari ini ancaman tereskalasinya perang dagang menjadi perhatian utama investor. Perundingan dagang antara AS dan Tiongkok sebelumnya telah menebar aura positif dengan Tiongkok yang menyatakan kesediannya untuk meningkatkan impor komoditas pertanian asal AS.

Walaupun ada sejumlah isu krusial yang masih belum menemui titik temu yaitu terkait transfer teknologi paksa perusahaan AS di Tiongkok, serta tuduhan pencurian teknologi milik perusahaan AS T-Mobile oleh Tiongkok, pimpinan kedua negara dikabarkan telah merencanakan pertemuan di Beijing pada 1 Maret mendatang untuk meneken kesepakatan.

Namun kabar tersebut dibantah oleh Presiden AS Donald Trump. Dikutip dari Reuters Trump mengatakan tidak ketika ia ditanya oleh jurnalis terkait rencana pertemuannya dengan Presiden Xi awal Maret mendatang. Sebelumnya Trump telah menegaskan akan memberlakukan tarif 25%, dari sebelumnya hanya 10%, terhadap impor komoditas Tiongkok ke AS senilai US$ 200 miliar jika tidak ada kesepakatan yang disetujui dengan Tiongkok.

(Baca: Neraca Pembayaran Defisit US$ 7,1 M Tahun Lalu, Mendekati Defisit 2013)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...